Chevrolet telah memangkas harga untuk Bolt EV dan EUV 2023 pada saat harga untuk sebagian besar mobil baru melonjak ke rekor tertinggi.
Tentunya suatu langkah besar untuk mendorong penjualan kendaraan listrik setelah sempat menghentikan penjualan selama enam bulan pada tahun 2021 akibat masalah baterai.
General Motors telah mengumumkan bahwa akan memangkas sekitar 18 persen, yakni 6.000 dollar AS (Rp87 juta) untuk versi harga terendah, yang akan dimulai dari 26.595 dollar AS (Rp387 juta) turun dari 32.495 dollar AS (Rp474 juta). Adapun Bolt EUV (electric utility vehicle) akan dijual mulai dari 28.195 dollar AS (Rp411 juta), turun dari 35.695 dollar AS (Rp520 juta).
Meski ada penurunan harga perusahaan mengatakan tidak ada modifikasi mekanis yang dilakukan. Sebab keterjangkauan akan selalu menjadi prioritas untuk kendaraan tersebut.
Seperti diketahui, rencana peluncuran Chevrolet Bolt sudah dicanangkan sejak tahun 2021, dan sudah menggoda banyak pelanggan dengan rilis gambar model yang lebih menarik.
Peluncuran kendaraan ini juga terbilang istimewa, sebab akan menjadi sejarah baru bagi Chevrolet karena model pertama yang menawarkan sistem penggerak semi-otonom Super Cruise.
Selain itu bicara kendaraan satu ini sebenarnya penyegaran dari model sebelumnya dengan tampilan desain ujung yang lebih agresif. Tak hanya itu saja, lampu daytime running slim dan indikator lainnya terletak tinggi pada bagian fender.
Dari sisi interior Chevrolet Bolt menampilkan pembaruan yang signifikan, dimana dilengkapi dengan instrumen digital cluster secara penuh dengan layar 10,2 inci. Bahkan layar tengah memiliki interface baru dengan sederet keunggulan lain, ditambah jok memiliki kualitas yang tinggi.