Konferensi Konferensi Tingkat Tinggi G20 (KTT G20) akan berlangsung di Bali, 15-16 November 2022. Berbagai persiapan terus dikebut, termasuk soal transportasi untuk para petinggi negara yang hadir.
Berdasarkan informasi yang ada, KTT G20 akan diramaikan oleh kehadiran sejumlah kendaraan listrik berbagai merek serta model, termasuk bus, produksi pabrikan internasional yang telah disiapkan sebanyak 656 unit mobil.
Tentu akan sangat menarik apabila membahas mobil listrik yang akan digunakan Delegasi KTT G20. Berikut ulasannya.
Mobil listrik yang baru saja diperkenalkan ini menjadi kendaraan resmi KTT G20, akan ada sebanyak 300 unit Wuling EV yang siap mendukung kebutuhan mobilitas selama kegiatan KTT G20 berlangsung.
"Hal ini merupakan langkah awal yang luar biasa bagi kendaraan listrik Wuling untuk menjadi bagian dalam kegiatan berskala internasional dan turut berkontribusi pada program pemerintah dalam hal percepatan elektrifikasi kendaraan di Indonesia,” uajr Brand & Marketing Director Wuling Motors Dian Asmahani, Rabu (1/6).
Wuling EV bisa menjelajah jarak 200-300 km serta baterainya memiliki struktur modular yang bisa ditambah atau dikurangi yang nanti disesuaikan dengan jarak di jalanan Indonesia dan menganut future tech design yang memadukan unsur masa depan dan juga teknologi terkini.
Baca Juga : Mobil Listrik Mungil Wuling Versi Pasar Indonesia Resmi Diperkenalkan
Genesis G80
Menyandang predikat mobil listrik premium, Genesis Electrified G80 dibekali mesin berupa 2 motor listrik yang mampu menhasilkan tenaga 364 tenaga kuda dan torsi 700 Nm yang dipasangkan dengan baterai lithium-ion berkapasitas 87,2 kWh dan bisa menempuh perjalanan sejauh 427 kilometer hanya dengan sekali pengisian.
Berbagai fitur keselamatan aktif, tentunya juga tersemat pada sedan bongsor ini, mulai dari Forward Collision Assist, Lane Following and Keeping Assist, Blind Spot Assist, dan Rear Cross Traffic Collision Avoidance Assist.
Ioniq 5
Hyundai Ioniq 5 dibekali dua pilihan baterai. Pertama ada baterai berkapasitas 58 kWh yang dapat menempuh 435 KM, dan kedua ada baterai berkapasitas 72,6 kWh dengan kemampuan jarak tempuh 555 Km. Kedua baterai membutuhkan 18 menit untuk mengisi 10 sampai 80 persen menggunakan ultra fast charging atau 350 kW.
Ioniq 5 merupakan mobil listrik pertama yang diproduksi di Indonesia dan peluncurannya dilakukan langsung oleh Prsiden Jokowi. Dalam KTT G20 Hyundai menyiapkan 226 unit Ioniq 5.
Hyundai Kona Electric
Mobil listrik yang telah dipasarkan di Indonesia ini, memiliki dua pilihan
Pertama ada pilihan baterai berkapasitas 39,2 kWh yang mampu menyemburkan tenaga 136 tenaga kuda dan torsi 395 Nm. Lalu yang kedua, terdapat pilihan baterai berkapasitas 64 kWh dan menjanjikan tenaga 204 tenaga kuda serta torsi 395 Nm.
Daya pada baterai berkapasitas 39,2 kWh yang mampu bergerak sejauh 305 Km dalam kondisi baterai terisi penuh. Sedangkan pada baterai berkapasitas 64 kWh, dapat tetap melaju sejauh 484 Km.
Toyota BZ4x
Mobil listrik yang akan diberitakan akan segera meluncur di Indonesia dalam beberapa tahun ke depan akan menjadi transportasi KTT G20. Dalam kondisi baterai terisi penuh, mobil listrik ini diklaim bisa melaju sejauh 450 kilometer. Mobil ini akan tersedia sebanyak 143 unit.
Toyota BZ4x memiliki dua spesifikasi, pertama ada 2WD yang dikombinasikan dengan motor listrik tunggal dan menawarkan tenaga 201 tenaga kuda serta torsi 265 Nm. Lalu AWD yang menggunakan dua motor listrik dan memproduksi tenaga 215 tenaga kuda serta torsi 336 Nm. Kedua spesifikasi itu, sama-sama dipasang dengan baterai lithium-ion berkapasitas 71,4 kWh.
DFSK Gelora E
Mobil boks listrik ini akan digunakan sebagai mobil operasional yang sanggup menampung 7 penumpang dan bisa dimaksimalkan lebih banyak penumpang lagi. Baterai yang digunakan sudah menggunakan teknologi Lithium-ion dengan kapasitas 42 kWH yang dapat menempuh sejauh 300 Km.
Untuk pengisiannya tidak memerlukan waktu yang lama berkat dukungan fast charging sehingga pengisian daya 20-80 persen hanya membutuhkan waktu sekitar 80 menit.
Untuk varian lain, juga terdapat DFSK Gelora E Blind van yang didukung dengan panjang kabin mencapai 2,63m (luas 4,8 meter kubik). Kabin yang lapang bisa diandalkan untuk meningkatkan kapasitas kargo dan cocok untuk kebutuhan logistik, mengantarkan berbagai jenis barang yang dibutuhkan selama penyelenggaraan KTT G20.
Bus Listrik Merah Putih
Bus ini sedang dalam proses pembuatan yang ditargetkan rampung pada Oktober 2022. Pengembangan bus ini melibatkan sejumlah perguruan tinggi di antaranya ITS, Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Airlangga (Unair), dan Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar.
Kehadiran kendaraan listrik ini sejalan dengan isu transisi energi dalam Presidensi G20. Penyelenggaraan dan kelengkapan pendukung acara sejalan dengan semangat yang tertuang dalam agenda prioritas forum tersebut.