Sebagai salah satu truk pilihan di pertambangan, Mercedes-Benz Axor memiliki fitur yang sesuai dengan kondisi di ‘habitat’ pertambangan atau perkebunan. Tentunya harus bisa tetap digunakan di medan off-road.
Axor Euro4 pun tak terkecuali, penggunanya tentu mengharapkan kemampuannya tetap tidak berkurang, bahkan diharapkan lebih baik dibandingkan versi Euro 2.
Didampingi instruktur dari PT Daimler Commercial Vehicle Indonesia (DCVI), Axor 2528 CX pun dibawa mengitari lintasan yang sudah disiapkan.
Pertama-tama untuk mencoba engine brake, yang merupakan fitur yang selain memberikan pengurangan kecepatan yang baik, juga mampu memberikan penghematan konsumsi bahan bakar. “Karena saat engine brake dilakukan (dengan mengaktifkan tuas) maka sistem bahan bakar akan distop sementara,” ujar Imam Nugroho, Technical Support Engineer, PT DCVI.
Di lintasan tersebut juga terdapat satu jalur yang membuat truk berbalik arah, di tikungan yang cukup sempit, namun dengan radius putar sekitar 9,1 meter, tentu bukan hal sulit bagi Axor 2528 CX.
Lepas dari jalur menikung, ada lintasan yang disebut river crossing, dengan menyimulasikan saat menyeberangi kali, yang digenangi air dan permukaan licin. “Di sini kita bisa menggunakan Inter Wheel pada Diff Lock truk ini,” ujar Imam. Benar saja, ketika salah satu roda selip, maka inter Axle diaktifkan. “Saat mengaktifkan truk harus benar-benar sedang berhenti,” ujarnya.
Tak lama truk pun digas maju dan tak ada lagi roda yang selip, karena selain roda yang selip itu, semua roda di kedua gardan di belakang itu mendapatkan traksi.
Selain menyamakan putaran antar-gardan di belakang (inter axle) juga terdapat fitur yang mengunci putaran roda kiri dan kanan (inter wheel), sehingga bisa digunakan saat salah satu roda di sisi kiri atau kanan mengalami selip.
Beberapa hal lain, seperti Air Brake, Engine Braking serta yang lain, sempat juga dicoba di sini.