Saat ini industri mobil listrik dunia begitu penting, sebagian besar produsen otomotif berlomba-lomba menciptakan mobil yang dikatakan akan menjadi kendaraan masa depan. Namun, dibalik semua itu ada korban dari pergeseran mobil berbahan bakar fosil ke listrik.
Ford, pabrikan mobil asal Amerika Serikat ini akan memangkas karyawannya karena akan beralih ke kendaraan listrik. Nantinya, 8.000 karyawan yang terancam diberhentikan. Dilansir dari The Verge, Sabtu (23/7), tujuan pemangkasan adalah untuk mengurangi biaya operasional perusahaan pada bagian sektor mesin pembakaran.
Melalui video singkat, CEO Ford, Jim Farley memberitahu kepada karyawan bahwa PHK massal akan datang dan menegaskan kembali tujuan untuk mengurangi biaya operasional di perusahaan.
"Kami membentuk kembali pekerjaan kami dan memodernisasi organisasi kami untuk mewujudkan rencana transformasi yang kami sebut Ford+, yang mencakup memimpin di era baru kendaraan listrik terhubung yang mengganggu dan menarik,” kata Reid.
Ia juga menambahkan, pihaknya bermaksud untuk menghabiskan USD 50 miliar untuk beralih ke kendaraan listrik.
"Kami telah menetapkan target yang jelas untuk meningkatkan struktur biaya kami di sepanjang jalan, jadi bisnis kami lebih sederhana dan sepenuhnya kompetitif dengan yang terbaik di industri ini,” ungkap Reid.
Perlu diketahui, Ford sendiri mempekerjakan sekitar 31.000 orang di AS. Awal tahun ini, Ford membagi dirinya menjadi dua entitas, yakni kendaraan ICE (internal combustion engine) dan Ford Model E yang berfokus pada kendaraan listrik dan proyek perangkat lunak.