Sebagai pemain di kelas luxury cars, BMW senantiasa memberikan produk dengan suguhan premium kepada setiap pelanggannya.
Hal itu menjadi alasan bagi BMW dalam menghadirkan desain serupa pada mobil listrik i7 dan Seri 7. Padahal, keduanya merupakan spesies dari segmen berbeda lantaran i7 dibekali dengan motor listrik, dan Seri 7 masih menggunakan mesin pembakaran internal.
"Itu adalah pilihan yang disengaja. Kami merasa bahwa mobilitas listrik akan terjadi tetapi tidak ada yang tahu seberapa cepat. Jadi, kami merasa jika menggabungkan kemewahan dan listrik dalam satu kendaraan, itu akan menguntungkan," buka Adrian, dikutip dari Autoblog.
Alhasil, desain mobil yang menarik serta ditopang dengan dukungan elektrifikasi tentunya membuat konsumen tidak lagi sulit untuk memboyong mobil listrik atau mobil konvensional.
"Apakah saya modern? Apakah saya ingin menggunakan listrik, atau apakah saya menginginkan kenyamanan dan ruang tertentu? Jadi, itu hampir keputusan yang tidak adil kepada konsumen untuk memutuskan segmen mana yang akan mereka ambil," tambah Adrian.
Selain BMW i7 dan Seri 7, model lainnya seperti i4 dan Grand Coupe Seri 4, memiliki kesamaan dalam segi desain. Tetapi, tidak semua model listrik dan konvensional memiliki kesamaan secara keseluruhan. Untuk salah satu modelnya seperti iX saja, BMW tidak memberikan pilihan serupa untuk model bertenaga bensin.