Menu



OtoDriver logoMember of :Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2025. Otodriver.com. All rights reserved.
BerandaBerita

Amerika Serikat Siap Memproduksi Chip Semikonduktor Untuk Bersaing Dengan China

Masalah krisis chip semikonduktor yang berlangsung di seluruh dunia membuat Amerika Serikat bersiap untuk memproduksi sendiri dalam jumlah besar. Berikut penjelasannya
Berita
Jumat, 5 Agustus 2022 13:00 WIB
Penulis : Ahmad Biondi


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

BACA JUGA

Krisis chip semikonduktor berkempanjangan berpengaruh ke produksi beberapa merek kendaraan di seluruh dunia. Negara China sebagai produsen utama chip tersebut memang tengah dirundung beberapa masalah, seperti Covid-19 berkelanjutan dan ekspor yang terlambat.

Melihat hal tersebut, kini Amerika Serikat bergerak cepat untuk mengupayakan produksi chip semikonduktor dalam jumlah besar. Bahkan untuk memuluskan niat tersebut, Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Selasa depan akan menandatangani RUU untuk mensubsidi industri chip semikonduktor AS dan meningkatkan upaya untuk membuat Amerika Serikat lebih kompetitif dengan China.

Seperti dilansir Reuters, undang-undang tersebut bertujuan untuk mengurangi kekurangan chip yang terus-menerus yang telah mempengaruhi berbagai produksi, mulai dari mobil, senjata, mesin cuci, dan video game.

Sebuah terobosan besar yang jarang terjadi ke dalam kebijakan industri AS, RUU tersebut menyediakan sekitar 52 miliar dolar AS subsidi pemerintah untuk penelitian dan produksi semikonduktor AS. Ini juga termasuk kredit pajak investasi untuk pabrik chip yang diperkirakan bernilai 24 miliar dolar AS.

"RUU itu akan mendorong upaya kami untuk membuat semikonduktor di sini, di Amerika," kata Biden.

Undang-undang tersebut memberi wewenang senilai 200 miliar dolar selama 10 tahun untuk meningkatkan penelitian ilmiah AS agar lebih bersaing dengan China. Kongres masih perlu meloloskan undang-undang alokasi terpisah untuk mendanai investasi tersebut.

China telah melobi menentang RUU semikonduktor. Kedutaan Besar China di Washington mengatakan China "dengan tegas menentangnya", menyebutnya mengingatkan pada "mentalitas Perang Dingin."

Banyak anggota parlemen AS mengatakan mereka biasanya tidak akan mendukung subsidi yang besar untuk bisnis swasta, namun mencatat bahwa China dan Uni Eropa telah memberikan miliaran insentif kepada perusahaan chip mereka. Mereka juga mengutip risiko keamanan nasional dan masalah rantai pasokan global yang besar yang telah menghambat manufaktur global.

Departemen Perdagangan mengatakan akan membatasi ukuran subsidi pemerintah untuk manufaktur semikonduktor dan tidak akan membiarkan perusahaan menggunakan dana untuk "mengisi keuntungan mereka."


Tags Terkait :
Chip Krisis Semikonduktor
Bagikan Ke :


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait


Mobil Listrik
Audi Berkolaborasi Dengan MG Motor Bikin Mobil Listrik Canggih

Audi menganggap kerja sama ini sangat strategis untuk program mobil ramah lingkungan mereka secara global.

2 tahun yang lalu


Berita
Toyota Tegaskan Inden Innova Zenix Tak Sampai 1 Tahun

Toyota Kijang Innova Zenix merupakan mobil impian keluarga Indonesia. Tak ayal untuk mendapatkannya, konsumen rela inden berbulan-bulan.

2 tahun yang lalu


Mobil Listrik
Audi Akan Meluncurkan 10 Mobil Listrik Dalam Waktu Dekat, Ini Bocorannya

Audi merencanakan akan meluncurkan 20 mobil baru pada tahun 2025, setengah dari jumlah itu akan berupa Electric Vehicle (EV) alias kendaraan listrik. Apa saja?

2 tahun yang lalu


Berita
Tiga Mobil Honda Paling Laku di IIMS 2023

Meski tidak memperkenalkan model baru di IIMS 2023. Namun PT HPM tetap mampu menjual ratusan unit sepanjang pameran. Inilah tiga model yang paling laris.

2 tahun yang lalu


Berita
Pertama Dalam Sejarah, Audi Luncurkan 20 Mobil Dalam 2,5 Tahun Ke Depan

Audi tidak mau tinggal diam menghadapi Mercedes-Benz dan BMW saat ini. Pada tahun 2026 mendatang, rencana perusahaan sudah memiliki 20 model baru. Mencakup kendaraan listrik dan mobil bermesin bensin.

2 tahun yang lalu

Berita
Industri Otomotif Indonesia Masih Dibayangi Krisis Cip Semikonduktor

Hal ini diungkapkan oleh Yohannes Nangoi selaku Ketua Umum Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia).

2 tahun yang lalu


Berita
Membeli Kijang Innova Zenix Tanpa Indent Lama? Pilih Tipe G

Toyota Innova Zenix menjadi buruan konsumen saat ini. Sebagai mobil keluarga yang lengkap, konsumen rela antri untuk mendapatkannya. Tapi ada beberapa tipe yang bisa langsung dimiliki tanpa indent.

2 tahun yang lalu


Berita
Setelah Recall, Kini Audi Kena Masalah Baru

Distribusi mobil Audi di Meksiko dan beberapa Negara Amerika sepertinya bakal terhambat imbas adanya mogok kerja.

2 tahun yang lalu


Terkini

Bus
Cititrans Tampil ‘Kalem’ Sambil Terus Tambah Armada

Termasuk operator yang konsisten dengan standar pelayanan tinggi untuk bus AKAP dalam hal kondisi armada dan hospitality

1 jam yang lalu


Berita
Maxus Mifa 9 Jadi Armada GrabExecutive

Tahap awal beroperasi 50 unit sebagai taksi premium pertama bertenaga listrik

2 jam yang lalu


Berita
BMW Tegaskan Untuk Terus Tingkatkan Layanan Purna Jual Berstandar Global

Uji kompetensi teknisi yang berkelajutan juga salah satu jalan untuk peningkatna standar pelayanan ke pemilik kendaraan

3 jam yang lalu


Berita
Veloz Jelajah Nusa, Start Dari Lombok Menuju Wilayah Barat Indonesia

Toyota memulai ekspedisi "Veloz Jelajah Nusa" dari Sirkuit Mandalika. Satu unit Veloz Hybrid EV akan diuji menempuh rute lintas pulau hingga wilayah barat Indonesia.

21 jam yang lalu


Berita
Berawal Dari Mi Instan di Ukraina Kini VinFast Menjadi Pemain EV Global

Siapa yang menyangka bahwa awal mula VinFast ialah membuat Mi Instan.

22 jam yang lalu