Menu



OtoDriver logo Member of : Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2024. Otodriver.com. All rights reserved.
Beranda Berita

Amerika Serikat Siap Memproduksi Chip Semikonduktor Untuk Bersaing Dengan China

Berita
Jumat, 5 Agustus 2022 13:00 WIB
Penulis : Ahmad Biondi


Krisis chip semikonduktor berkempanjangan berpengaruh ke produksi beberapa merek kendaraan di seluruh dunia. Negara China sebagai produsen utama chip tersebut memang tengah dirundung beberapa masalah, seperti Covid-19 berkelanjutan dan ekspor yang terlambat.

Melihat hal tersebut, kini Amerika Serikat bergerak cepat untuk mengupayakan produksi chip semikonduktor dalam jumlah besar. Bahkan untuk memuluskan niat tersebut, Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Selasa depan akan menandatangani RUU untuk mensubsidi industri chip semikonduktor AS dan meningkatkan upaya untuk membuat Amerika Serikat lebih kompetitif dengan China.

Seperti dilansir Reuters, undang-undang tersebut bertujuan untuk mengurangi kekurangan chip yang terus-menerus yang telah mempengaruhi berbagai produksi, mulai dari mobil, senjata, mesin cuci, dan video game.

Sebuah terobosan besar yang jarang terjadi ke dalam kebijakan industri AS, RUU tersebut menyediakan sekitar 52 miliar dolar AS subsidi pemerintah untuk penelitian dan produksi semikonduktor AS. Ini juga termasuk kredit pajak investasi untuk pabrik chip yang diperkirakan bernilai 24 miliar dolar AS.

BACA JUGA

Undang-undang tersebut memberi wewenang senilai 200 miliar dolar selama 10 tahun untuk meningkatkan penelitian ilmiah AS agar lebih bersaing dengan China. Kongres masih perlu meloloskan undang-undang alokasi terpisah untuk mendanai investasi tersebut.

China telah melobi menentang RUU semikonduktor. Kedutaan Besar China di Washington mengatakan China "dengan tegas menentangnya", menyebutnya mengingatkan pada "mentalitas Perang Dingin."

Banyak anggota parlemen AS mengatakan mereka biasanya tidak akan mendukung subsidi yang besar untuk bisnis swasta, namun mencatat bahwa China dan Uni Eropa telah memberikan miliaran insentif kepada perusahaan chip mereka. Mereka juga mengutip risiko keamanan nasional dan masalah rantai pasokan global yang besar yang telah menghambat manufaktur global.

Departemen Perdagangan mengatakan akan membatasi ukuran subsidi pemerintah untuk manufaktur semikonduktor dan tidak akan membiarkan perusahaan menggunakan dana untuk "mengisi keuntungan mereka."


Tags Terkait :
Chip Krisis Semikonduktor
Bagikan Ke :


Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Serba-Serbi Berkendara Di Musim Hujan
Artikel Terkait


Mobil Listrik
Audi Berkolaborasi Dengan MG Motor Bikin Mobil Listrik Canggih

1 tahun yang lalu


Berita
Toyota Tegaskan Inden Innova Zenix Tak Sampai 1 Tahun

1 tahun yang lalu


Mobil Listrik
Audi Akan Meluncurkan 10 Mobil Listrik Dalam Waktu Dekat, Ini Bocorannya

1 tahun yang lalu


Berita
Tiga Mobil Honda Paling Laku di IIMS 2023

1 tahun yang lalu


Berita
Pertama Dalam Sejarah, Audi Luncurkan 20 Mobil Dalam 2,5 Tahun Ke Depan

1 tahun yang lalu


Berita
Industri Otomotif Indonesia Masih Dibayangi Krisis Cip Semikonduktor

1 tahun yang lalu


Berita
Membeli Kijang Innova Zenix Tanpa Indent Lama? Pilih Tipe G

1 tahun yang lalu


Berita
Setelah Recall, Kini Audi Kena Masalah Baru

1 tahun yang lalu


Terkini

Berita
Aletra Resmi Debut Di Indonesia, Bawa MPV EV Setara BYD M6

1 jam yang lalu


Mobil Listrik
Zeekr Resmi Meluncur Di Indonesia, Bawa Kedua Model Ini

1 jam yang lalu


Bus
Transjakarta Resmi Buka Sekolah Khusus Pramudi Bus

4 jam yang lalu


Berita
Tahun 2024 Penuh Tantangan Bagi Industri Otomotif, Pabrikan Tetap Optimis

5 jam yang lalu


Pikap
Chang li, Pikap ‘Terkecil’ Di Dunia Sudah Mengaspal Di Indonesia

6 jam yang lalu