Memiliki mobil wajib memperhatikan kondisi aki mobil. Peranti ini memiliki fungsi vital dalam berkendara. Untuk jenis aki konvensional, masih membutuhkan cairan untuk menghasilkan reaksi kimia untuk menghasilkan listrik. Salah satu perawatan aki adalah menjaga volume cairan yang ada selalu pada batas aman. Apabila cairan pada aki nampak turun di bawah ambang batas yang semestinya, segeralah tambahkan air aki ke dalamnya.
Berbincang mengenai air aki, ternyata ada alternatif cairan yang bisa digunakan apabila dalam kondisi kepepet. Air hujan dan air AC (Air Conditioner) ternyata bisa digunakan sebagai penggantinya.
"Air hujan dan AC bisa dijadikan sebagai alternatif air isi ulang aki pada motor dan mobil," ujar Gde Oka Yunihartawan Technical Division Head PT. Trimitra Baterai Prakasa (TBP), Kamis, (19/05)
Namun, tidak seluruh air hujan dan AC bisa dipakai untuk isi ulang air aki, harus dilihat dari cara pengolahannya di setiap wilayah berbeda-beda dari tingkat pencemarannya.
"Untuk air hujan sendiri lebih baik yang turun di pedesaan karena bebas dari partikel-partikel seperti uap pabrik, untuk air AC selang dan tempat penampungan nya tidak boleh berkarat. Jika salah pengolahannya akan ada metal-metal yang menyerang komponen aki, " jelas Oka.
Meski keduanya bisa digunakan, bukan berarti seterusnya air hujan dan AC jadi prioritas utama pada aki jika keadaan mendesak saja. Bagaimanapun juga air aki yang diproduksi khusus oleh pabrik tetap menjadi prioritas untuk digunakan. Hal ini tak lain karena kendala yang ditemui pada air hujan ataupun air AC tidak dijumpai pada air aki.