Bagi sebagian orang, kampus tak hanya tempat menuntut ilmu saja namun juga menjadi tempat untuk mengenyam ilmu kehidupan. Sehingga tak jarang terdapat ikatan yang kuat antar almamaternya.
Salah satunya adalah alumni Universitas Gadjahmada yang terkumpul dalam suatu komunitas penggemar SUV dan 4x4. Melalui kesamaan inilah kemudian terbentuk wadah yakni, Kagama 4x4 Adventure.
Puluhan tahun terpisah dari kehidupan kampus dan larut dalam rutinas profesi masing-masing, nampaknya mampu menghadirkan kerinduan untuk sekedar melihat kondisi kampus terkini pun muncul.
“Setelah kami dipertemukan kembali, kemudian terbesit untuk mengunjungi salah satu tempat bersejarah dalam hidup kami. Dan kemudian kami wujudkan dengan melakukan journey menuju kampus yang membesarkan kami,” cetus Pandu Djajanto, Pembina Kagama 4x4. “Perjalanan ini harus menyenangkan, nyaman dan tentunya aman. Karena masih dalam masa pandemi, maka semua yang berangkat sudah melakukan test antigen dan wajib menggunakan prokes,” sahut Aleg Purbaya, yang didapuk sebagai Road Captain dalam perjalanan ini.
Lantaran sebagian besar anggota berdomisili di Jabotabek, maka titik startnya ditentukan di rest area Km 57 di ruas tol Jakarta-Cikampek.
Menu perjalanan dipilih untuk merapah jalur selatan pulau Jawa yang memang memiliki pemandangan yang cukup indah. Di sepanjang perjalanan beberapa anggota dari Purwokerto pun turut bergabung bersama-sama menuju kota Gudeg.
Gedung Pusat Universitas Gadjahmada jadi tempat destinasi utama rombongan. Kedatangan rombongan disambut oleh langsung oleh Prof. Dr. Paripurna, S.H., M.Hum., LL.M Wakil Rektor bidang Kerja Sama dan Alumni. Kemudian rombongan pun berkesempatan melakukan sesi foto di tempat yang juga dikenal sebagai Balairung ini.
Puas melepas rindu, beberapa destinasi jadi tempat yang disambangi, mulai dari Gumuk Pasir yang merupakan satu-satunya sand dune di Asia Tenggara hingga sejuknya lereng Gunung Merapi.
“Tak hanya sekedar jalan-jalan melepas rindu tilik (mengunjungi) kampus, namun kami juga ingin memberikan kontribusi positip lainnya. Dalam perjalanan ini muncul ide dan mengerucut jadi rencana,” terang Pandu. “Dalam waktu dekat, kami akan melakukan penanaman hutan di lereng Gunung Muria. Ini akan menjadi journey kami selanjutnya,” tutupnya.