Seiring penggunaan dalam jangka waktu tertentu, performa mesin bisa menurun. Misalkan tenaganya terasa kurang, tarikan melambat dan kepulan asap pembuangan pun sangat tebal.
Namun, jika terawat kondisi ini hanya akan terjadi dalam jangka waktu lebih panjang.
Salah satu perawatan yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan purging. “Tetapi kondisi komponennya harus baik, karena purging hanya sekadar maintenance (perawatan, red) saja,” terang Erick Budhiman, dari Jakarta Diesel Squad, di bilangan Cipinang Muara, Jakarta Timur.
“Banyaknya cairan tergantung dari kapasitas dan jumlah silinder di mesin,” jelas Erick. Karena, kebutuhan bahan bakar pada mesin berkapasitas di bawah 3.000 cc, enam silinder, tentu berbeda dengan mesin empat silinder 2.500 cc.
Erick juga menyebutkan untuk truk Fuso, bisa membutuhkan cairan sebanyak 5 liter, sementara mesin lain yang lebih kecil hanya sekitar satu hingga dua botol (sekitar 3 liter).
Dengan dilakukan purging, sirkulasi bahan bakar pun semakin lancar dan partikel-partikel yang umumnya menyumbat di saluran bahan bakar juga tersapu bersih oleh cairan purging tersebut.
“Efeknya tarikan menjadi lebih enteng dan asap knalpot pun tidak tebal,” ungkap lelaki beranak tiga itu. Tetapi, penggemar jip off-road itu pun menegaskan, bahwa kondisi komponen mesin harus fit. Seperti filter solar yang bersih, saringan udara juga bersih dan kondisi oli juga baik. Karena purging hanyalah perawatan, bukan perbaikan kondisi mesin.