Menu



OtoDriver logo Member of : Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2024. Otodriver.com. All rights reserved.
Beranda Tips

Kiat-Kiat Aman Tenggak Bio Solar Untuk Mobil Diesel Kesayangan Anda

Tips
Kamis, 7 April 2022 08:00 WIB
Penulis : Aditya Widiutomo


Bahan bakar solar yang beredar di Indonesia cukup beragam. Khusus yang dijual di SPBU Pertamina saja, terdiri dari beragam jenis. Mulai Bio-Solar, DexLite dan kualitas tertinggi, Pertamina DEX.

Namun memang tak bisa dipungkiri, harga BBM di Indonesia mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Sehingga berbagai cara ungkin dilakukan oleh pengguna mobil termasuk menggunakan BBM berkualitas rendah seperti Bio Solar lantaran harga jualnya cukup terjangkau.

BACA JUGA

Berdasarkan spesifikasinya, mesin diesel common rail membutuhkan solar dengan kualitas baik, yang memiliki sulfur rendah dan angka Cetane Number tinggi. 

Namun, ada beberapa kendala bagi pengguna mobil bermesin diesel common rail ini, selain harga solar non-subsidi dianggap terlalu mahal, terkadang ketersediaan pun kadang sulit ditemui di daerah tertentu. 

Akhirnya solar subsidi pun menjadi pilihan pengganti. Apa yang dilakukan jika mobil bermesin diesel commonrail terpaksa menggunakan solar bersubsidi?

Menurut David selaku pemilik bengkel Dunia Usaha Motor spesialis Toyota di Tangerang Selatan, ada 4 hal yang bisa dilakakukan, jika mobil bermesin diesel common rail terlanjur menggunakan solar bersubsidi.

1. Melakukan pengisian bahan bakar di SPBU yang terpercaya dan ramai pembeli. "Pom bensin yang ramai pembeli pasti bersih, karena solarnya diperbaharui terus", ujar David tersebut.

2. Lakukan purging alias pembersihan injektor secara rutin minimal setiap 10.000 - 15.000 km. "Jika kita pakai solar biasa (subsidi) pasti kandungan sulfurnya tinggi, pasti ruang bakarnya lebih cepat kotor. Nah, Tujuan purging ini membersihkan ruang bakar serta menjaga injektor dan seluruh salurannya tidak terbentuk kotoran padat. Kalau dibiarkan menumpuk, efek jangka panjangnya bisa merusak nosel injector," wantinya.

3. Rutin mengganti filter solar, setiap 5.000 - 10.000 km. "Agar kualitas bahan bakar tetap terjaga, filter solar ini juga harus rutin diganti supaya injektor tidak dipenuhi oleh sulfur dan bisa menjaga performa mesin," ujar pria berpostur bongsor ini.

4. Buang endapan di dalam mangkuk sedimenter secara rutin setiap 5.000 sampai 10.000 km. "Solar juga kadang-kadang tercampur air. Nah, gunanya membuang endapan air ini agar tidak masuk ke dalam ruang bakar. ini bisa dilakuin sendiri kok. Caranya dengan dengan membuka plastik penutup lubang pembuangan di bawah filter solar dan keluarkan seluruh air dan solar yang ada di dalamnya sampai habis," jelasnya.

Namun, soal penggunaan solar bersubsidi ini, sebaiknya dikonsultasikan terlebih dulu pada bengkel resmi. Karena toleransi kualitas bahan bakar yang diberikan, berbeda-beda dari tiap pabrikan mobil. 


Tags Terkait :
Tips Diesel
Bagikan Ke :


Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait


Tips
Konsekuensi Mobil Diesel Gunakan Solar Subsidi

1 bulan yang lalu


Tips
Mesin Diesel Euro 4 Masih Aman Tenggak Bio Solar?

1 bulan yang lalu


Berita
Tips Agar Turbo Di Mobil Anda Lebih Awet

4 bulan yang lalu


Tips
Tak Hanya Oli, Aditif Mesin Juga Perlu Digunakan Saat Mudik Untuk Jaga Keawetan Mesin Mobil

7 bulan yang lalu


Terkini

Berita
First Drive: Mencoba Jetour Dashing Di Tempat Terbatas, Auranya Sporty Siap Menantang HR-V

8 jam yang lalu


Berita
Parkir di Jakarta Kini Berdasarkan Uji Emisi, Bagaimana dengan Parkir Swasta?

9 jam yang lalu


Used Car
Ini Alasan Harga Mobil Listrik Bekas Anjlok di Pasaran

12 jam yang lalu


Van
Renault Estaffete, Van Gabungan Tiga Karakter Mobil

12 jam yang lalu


Used Car
Mobil Bekas Chery Omoda 5 Series Kini Laris Manis

14 jam yang lalu