Maruti Suzuki di India kedapatan tengah menguji produk hatchback baru mereka, Baleno pekan lalu. Hadir tanpa kamuflase, pengujian tampaknya lebih fokus pada sumber penggerak baru.
Seperti dikutip dari Motoroids, sebenarnya sosoknya masih mempertahankan desain yang saat ini dijual, termasuk di Indonesia. Namun ada yang berbeda pada bagian rodanya.
Mulai dari seluruh bannya yang memakai tracompa (ban cadangan berukuran kecil). Lalu penampang fender yang lebar, serta akat pengukur ketegangan yang dipasang pada hub pelek.
Ada dua kemungkinan pada sistem hybrid tersebut. Bisa saja memakai sistem full hybrid yang menambahkan penggerak berupa motor listrik yang dikawinkan dengan mesin 1.200 cc bertenaga 82 dk dan torsi 113 Nm.
Kemungkinan lainnya adalah versi mild-hybrid yang pernah diterapkan oleh Suzuki Ertiga di Indonesia. Sistem berjuluk Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS) tersebut tak membutuhkan motor listrik tambahan.
Melainkan hanya mengganti alternator dengan Integrated Starter Generator (ISG) juga menambah baterai Lithium Ion berkapasitas kecil.
ISG yang disokong baterai berfungsi untuk memberikan dukungan tenaga pada mesin saat berakselerasi. Sehingga konsumsi BBM makin irit.
Spekulasi lainnya adalah penggunaan mesin diesel BS6. Saat ini Maruti Suzuki sudah memiliki line up mesin diesel dengan tipe DDiS (Diesel Direct Injection System) bervolume 1.500 cc.
Kemungkinan ini terkuak karena Baleno tersebut menyematkan emblem DDiS di buritannya.