Copet menjadi momok menakutkan penumpang kendaraan umum, termasuk bus antarkota antarprovinsi (AKAP). Namun ada kode atau cara yang kerap dilakukan supir bus AKAP agar penumpang tetap waspada pada copet. Seperti apa?
Dikatakan penggemar bus, Grandy Rizky Wahyudi kode pengemudi bus untuk memberi tahu penumpang akan adanya biasanya dengan cara membuat penumpang tidak nyaman.
"Kode saat ada komplotan copet beraksi, bisa dengan mengemudi sedikit ugal-ugalan hingga menyetel musik keras-keras," katanya.
"Semalem naik bus Sinjay (Sinar Jaya) dari Bandar tujuan Poris Plawad, supirnya ugal-ugalan ditambah nyetel musik keras sambil teriak-teriak gak jelas. Mengganggu banget. Pas di tol bilang ngantuk tapi masih teriak-teriak ngikutin alunan musik," keluhnya.
Kondisi yang membuat penumpang tidak nyaman ini bukan tanpa sebab. Karena dengan kondisi tidak nyaman, penumpang akan sulit tertidur lelap dan kerap terjaga serta waspada. Hal ini akan membuat kawanan copet kesulitan beraksi.
Kenapa tidak langsung ditindak? Biasanya selain kerap bekerja bergerombol, profesi yang bekerja dalam diam dan tidak membutuhkan perhatian orang lain tersebut juga seringkali membawa senjata tajam kecil.
"Tak jarang mereka juga nekat melukai korban atau siapa pun yang berani melapor," pungkas Bejo, mantan supir bus Sari Mustika rute Pati-Jambi.