BUS-TRUCK – Ban bagi dunia kendaraan niaga termasuk dari faktor-faktor utama dalam beban biaya rutin selain bahan bakar, perawatan mesin, dan gaji awaknya.
Perlu perhatian ekstra serius atas kewajiban rutin itu.
Hal yang selalu beriringan dengan potensi biaya rutin itu adalah soal perawatan agar komponen-komponen utama biaya itu bisa dianggarkan lebih proporsional.
Untuk itu pihak Bridgestone Tire Solution, satu perusahaan di bawah Bridgestone Corporation, menggelar sebuah Grand Prix Keterampilan Nasional yang ke-15 serta Kontes Mekanik Nasional ke-3 di Jepang.
Kegiatan yang dilangsungkan di Kitakyushu, Fukuoka, di awal September lalu itu (4/9) bertujuan untuk menghimpun beragam inovasi solutif dalam pemeliharaan armada bus dan truk.
Peserta untuk kegiatan tahun 2025 itu sebanyak 344 orang dari lingkup unit usaha Bridgestone sendiri dan sejumlah dealer ban truk dan bus dari seantero negero Matahari Terbit.
Kegiatan yang dimulai pada bulan Mei hingga kemudian meninggalkan 40 orang peserta untuk berkompetisi inovasi di tingkat nasional dengan format praktik langsung, mendemonstrasikan keterampilan perawatan ban, dan kemampuan memberikan panduan solutif kepada pelanggan.
Untuk segmen uji kemampuan para teknisi, nantinya ada diberikan dua golongan sertifikat; "Skill Experts" bagi mereka punya keterampilan tertinggi soal proses perawatan dan penggantian ban.
Sertifikat "Skill Meisters", seperti dikutip dari laman Car Watch, diberikan bagi teknisi yag paham sekaligus piawai dalam hal teknis pekerjaan serta pengetahuan teknis dalam menangani masalah perawatan maupun penanganan kerusakan ban.
Baca juga: Bridgestone Pamerkan Ban Untuk Kendaraan Bulan
Baca juga: Bridgestone Hadirkan Ban Khusus Kendaraan Niaga Ringan
Sejak dilakukan kompetisi perdana pada tahun 2010, jumlah peserta telah mencapai lebih dari 5.000 orang. Dari jumlah itu yang bisa meraih kedua jenis setrifikasi tadi jumlahnya 139 orang.
Untuk segmen lomba bagi para business advisor bertujuan untuk meningkatkan kualitas penjualan produk Bridgestone, menangani jajaran di bawahnya, sampai pengembangan tim yang mampu menyediakan solusi teknis dan peningkatan penjualan produk yang akurat.
Business Solution Manager Bridgestone Tire Solutions, Katsunori Nakamura, dalam sesi inagurasi kegiatan menjelaskan sejumlah hal yang jadi dasar kegiatan uji kompetensi itu.
Seperti kasus kecelakaan akibat ban yang lepas, meresepon isu netralitas karbon, sampai kepatuhan dalam operasional kendaraan niaga di Jepang.
Untuk mengatasi tantangan ini, perusahaan tidak hanya meningkatkan kualitas ban, tetapi juga memperkuat proposal solusi yang komprehensif dan fleksibel untuk mengatasi beragam tantangan yang dihadapi perusahaan transportasi.
Secara ringkas dipungkaskannya, Bridgestone berharap bisa lebih baik dalam memberikan solusi bisnis yang sesuai dengan masalah rutin yang dihadapi mereka.
Dan solusi itu diberikan oleh para ahli ban dengan tingkat keahlian yang tinggi. (EW)
