Secara sepintas, mungkin banyak yang mengira jika teknologi i-SMART yang terdapat pada varian baru MG HS hanya sebatas aplikasi di smartphone. Apalagi jika dilihat sepintas, versi i-SMART dan standar, nyaris serupa dari sektor tampilan luar dan interiornya.
Padahal jika ditilik lebih detail ada banyak ubahan yang membuat fitur tersebut tak bisa dipasang pada versi standarnya.
Seperti dikatakan Raditio K. Hutomo, Aftersales Head MG Motor Indonesia beberapa waktu lalu. Menurutnya, penambahan fitur i-SMART tidaklah sesimpel yang terlihat. Karena ternyata ada beberapa komponen, terutama dari sisi sensor dan software yang berbeda dari varian standar.
Sebagai contoh katanya pada bagian Smart Drive – MG Pilot (advanced driver assistance system/ADAS). Di mana fitur ini membutuhkan sensor dan kamera yang tertanam di mobil.
Selanjutnya ada fitur Smart Check yang dapat memantau mobil dari aplikasi di smartphone, meski dalam jarak yang jauh, termasuk saat pemilik ada di luar kota sekalipun. Hal ini dimungkinkan karena di dalam mobil i-SMART tertanam juga peranti yang membutuhkan sinyal internet layaknya sebuah handphone.
Nah, lewat kelengkapan tersebut membuat fitur i-SMART sulit untuk diaplikasikan pada model standarnya, jika ingin diubah secara langsung atau modifikasi.