Beranda Berita

Actros Baru, Tanpa Kaca Spion Namun Pandangan Ke Belakang Malah Tambah Luas

Berita
Kamis, 26 Agustus 2021 12:00 WIB
Penulis : Benny Averdi
Berita - Actros Baru, Tanpa Kaca Spion Namun Pandangan Ke Belakang Malah Tambah Luas


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

Untuk melihat kondisi di belakang kendaraan, pengemudi perlu bantuan ‘kaca spion’ yang sebenarnya cermin, yang memantulkan bayangan objek. Namun, spion besar seperti pada Truk, kerap membuat blind spot dan objek yang terlihat masih terbatas,

Kondisi ini, membuat para insinyur memikirkan cara yang lebih aman dan efektif sebagai pengganti spion besar tersebut. Salah satunya dengan menggunakan kamera dan menampilkannya dengan monitor pada kabin. Seperti yang diterapkan Mercedes-Benz Actros.

“Teknologi ini sudah ada sejak 2018, ketika itu direncanakan akan masuk ke Indonesia pada 2020. Dikarenakan pandemi yang berkepanjangan, baru kali ini kami bisa memperkenalkan Actros dengan MirrorCam ke khalayak,” ujar Faustina, Head of Product and Marketing, PT Daimler Commercial Vehicle Indonesia (DVCI), saat kami temui PT Alun, dealer Mercedes-Benz di Cakung, Jakarta Utara, Rabu (25/8).

BACA JUGA

MirrorCam, memberikan visibilitas yang lebih baik, juga membantu pengemudi melihat kondisi sekitar pada malam hari atau saat hujan. Begitupun, jenis ‘spion’ ini mendukung aerodinamikan lebih baik, tanpa spion besar yang menambah hambatan angin dari depan. “Tentunya cukup signifikan penghematan yang bisa didapat, tetapi bisa berbeda dengan  kondisi jalannya masing-masing,” ungkpa Faustina.

Sementara itu, Active Brake Assist 5 merupakan peningkatan dari Active Brake Assist 4. Cara kerjanya, berdasarkan radar dan sistem kamera. Active Brake Assist 5 dapat merespons seseorang yang melintas di depan kendaraan, datang ke arahnya atau di jalur yang sama dengan menerapkan daya pengereman maksimum hingga berhenti 100%.

Selain Active Drive Assist, MirrorCam, dan Active Brake Assist 5, Daimler juga menghadirkan sistem inovatif lainnya

Actros juga dilengkapi dengan rem parkir elektronik dengan fungsi HOLD yang otomatis berfungsi saat mematikan mesin atau dengan menarik utas ‘P’ pada kokpit. Fungsi HOLD integral diaktifkan saat kendaraan dalam keadaan diam, cukup dengan menekan pedal rem lebih kuat, misalnya di lampu merah. Akan terlepas saat pedal gas diinjak.

Sistem ini juga terintegrasi dengan start-off Hill Holder, yang mencegah truk meluncur ke belakang, ketika akan bergerak maju setelah berhenti di tanjakan. Truk Mercedes-Benz Actros ini sudah dipasarkan di Indonesia dengan harga Rp 2 miliar (off the road).

Apa kelebihan mobil China dibandingkan dengan Jepang, Korea Selatan, Amerika dan Eropa?

Melihat banyaknya brand China yang hadir di Indonesia. Apa kelebihan mereka jika dibandingkan pabrikan asal negara lain?

Polling by Otodriver


Tags Terkait :
Mercedes-Benz Actross MirrorCam
Bagikan Ke :


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait


Berita
Melihat Mewahnya Mercedes-Benz Sprinter Lombardi, Modifikasinya Tembus Rp 1,5 Miliar

4 bulan yang lalu


Berita
Mercedes-Benz Lakukan Recall Sprinter Diesel Karena Diduga Sebabkan Kebakaran

3 tahun yang lalu


Berita
Ribuan Mercedes-Benz Sprinter Ditarik Karena Masalah Lampu Rem

3 tahun yang lalu


Berita
Inilah Daftar Dealer Terbaik Mercedes-Benz Di Indonesia

8 tahun yang lalu


Terkini

Berita
Mitsubishi Cari Celah Kerja Sama Bikin EV Bareng Pabrikan Pembuat iPhone

47 menit yang lalu


Berita
Pemudik Dengan Mobil Listrik Wajib Catat! Lokasi SPKLU Di Tol Transjawa Jawa

1 jam yang lalu


Berita
PEVS 2025 Dorong Ekosistem EV, Pabrikan Luar Mulai Tertarik Membantu Membuat Mobil Nasional

2 jam yang lalu


Berita
Hyundai Ioniq 5 Hanya Dijual 50 Unit, Ini Bedanya

3 jam yang lalu


Tips
Mengenal Pilihan Cairan Wiper Paling Ideal Untuk Mobil Anda

3 jam yang lalu