Kia Rio mendapatkan penyegaran jelang pertengahan tahun 2020 ini. Model anyar medium hatchback ini diperkenalkan Selasa (26/5) dan rencananya akan mulai masuk pasar Eropa di awal kuartal tiga tahun 2020, sekitar bulan depan.
Pasar Benua Biru memang punya tempat sendiri bagi Kia Rio. Mobil ini menjadi model entry-level bagi konsumen di sana. "Model penyegaran ini dibuat untuk mempertegas keunggulanya --kepraktisa, kualitas, dan teknologi-- dengan tenaga penggerak listrik yang baru, desain penyegaran, dan fitur keamanan dan telematik terdepan yang hanya ditemukan di segemen model di atasnya," terang CEO Kia Motor Europe, Emilio Herrera, merangkum keunggulan Kia Rio anyar dalam keterangan resminya.
(Baca juga: Mengenal Kia Soul, Adik Seltos yang Mirip MINI)
Wajar saja karena memang tampak luar kompetitor Honda Jazz ini tidak jauh berbeda dengan model sebelumnya, meski ada yang berubah. Tampak depannya terkesan lebih simpel dengan bemper yang lebih lebar dan terkesan agresif yang dipadukan dengan desain housing fog lamp yang baru. Desain tiger nose pada grille-nya juga terlihat lebih ramping. Selain itu veleg 16 inci yang disematkan juga menganut desain delapan palang yang baru.
Selain itu terkait eksterior, lampu utama untuk semua varian juga sudah menggunakan LED sebagai standarnya. Juga terdapat tambahan dua opsi warna eksterior yang ditawarkan.
(Baca juga: Daftar Harga Mobil Merek Korea Selatan (Mei 2020))
Sementara itu masuk ke dalam kabinnya, perubahan ditemukan pada penyematan layar konsol tengah baru berukuran 8 inci dan instrumen kluster pengemudi berukuran 4,2 inci. Satu lagi, ada opsi kustomisasi juga ditawarkan untuk interior.
Ubahan paling utama dan paling penting dari Kia Rio Facelift 2020 ada pada jantung penggeraknya. Kia memperkenalkan mesin baru 1.000 cc mild-hybrid yang menggantikan mesin dengan kode 1.0 T-GDi. Jantung penggerak baru pada Kia Rio ini mengkombinasikan mesin bensin 3-silinder dengan starter-generator yang terintegrasi. Penurunan emisi gas buangnya mencapai 8 persen berkat teknologi ini. Untuk output-nya, masih sama seperti model lama, mencapai 100 -120 hp.
Penggerak mild-hybrid tersebut dikawinakan dengan transmisi manual --berteknologi baru yang dikembangkan Kia-- electronic control clutch. Kia menjabarkan girboks baru 'clucth-by-wire' ini terintegrasi secara langsung dengan sistem mild-hybrid sehingga memungkinkan relaksasi mesin lebih baik ketimbang start-stop function saat mobil akan berhenti.
Opsi lain, Kia Rio ditawarkan dengan mesin 1.000 cc (non-hybrid) dengan pilihan transmisi manual 6-percepatan atau girboks 7-percepatan dual clutch. Terakhir ada juga pilihan mesin bensin 1.200 cc yang mampu menyemburkan tenaga 84 hp.