Makin berkembangnya dunia pariwisata di Indonesia, disadari pemerintah lewat program Kawasan Strategi Pariwisata Nasional (KSPN). Transportasi menjadi salah satu fokus pengembangannya.
“Untuk lima destinasi pariwisata superprioritas, dari sektor transportasi tahun ini pengembangannya ditargetkan tuntas tahun ini,” kata Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi pada Rabu (5/2).
Dalam pengembangan tersebut pihaknya telah mengalokasikan dana sebesar Rp 2,9 triliun untuk infrastuktur dan pelayanan transportasi di lima destinasi pariwisata superprioritas. Termasuk fasilitas di sektor transportasi darat.
Selanjutnya, pada Destinasi Borobudur juga disiapkan. “Untuk akses dari dan ke YIA, telah disiapkan transportasi antarmoda sebanyak empat trayek khusus untuk bandara dari total 13 trayek yang dilayani. Selain itu dapat juga menggunakan kereta api khusus menuju ke Yogyakarta Internasional Airport,” ujar Menhub.
Berikutnya untuk Destinasi Mandalika. Dengan pintu masuk melalui penerbangan, yaitu Bandara Internasional Lombok. Transportasi dari dan ke bandara, telah disiapkan angkutan antarmoda yang disubsidi oleh pemerintah untuk menuju bandara dan juga dari pusat kota menuju Mandalika.
Destinasi berikutnya adalah Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Untuk pelayanan transportasi antarmoda, aksesibilitas bandara disiapkan rute Loop Bandara Komodo - Labuan Bajo.
Dan destinasi terakhir adalah Likupang, Sulawesi Utara di mana pada tahun ini telah dialokasikan sebesar Rp 146 milyar, berupa dukungan untuk sektor darat, perkeretaapian, laut dan udara. Transportasi darat berupa shuttle di Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado.