Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) juga membukukan penjualan positif untuk pasar bus di Indonesia sepanjang 2018. Selama tahun tersebut Hino menjual 1.387 unit bus besar dan bus medium. Kontribusi penjualan tertinggi masih berasal dari Hino Bus R260, bus 12 meter bermesin belakang. Selama 2018, model ini terjual sebanyak 1.194 unit.
"Bus bermesin belakang ini memang andalan bagi para pengusaha otobus. Mesinnya yang bandel dengan tenaga yang mumpuni membuat bus ini memberikan keuntungan yang maksimal bagi para PO baik itu pariwisata maupun kebutuhan moda transportasi antarkota antar provinsi," ungkap Santiko Wardoyo, Direktur Penjualan dan Promosi PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) kepada bus-truck.id, Senin (211/2019).
Santiko mengatakan, bukti kepuasan konsumen pengusaha transportasi menggunakan bus Hino adalah dukungan total di layanan purna jual Hino. Hal tersebut membuat konsumen tidak was-was terkait perawatan kendaraan dan kebutuhan suku cadangnya. Santiko menyatakan, pihaknya memberikan layanan servis perawatan gratis selama 2 tahun atau 60.000 km dengan didukung jaringan diler Hino mulai dari Aceh sampai Papua.
"Ssejalan dengan prinsip Total Support yang Hino berikan untuk memaksimalkan operasional kendaraan dan meminimalkan biaya perawatan. Hino memiliki semangat untuk setiap kendaraanya memberi nilai lebih bagi konsumennya," ungkap Santiko.
“Kami berterima kasih kepada semua pihak, terutama masyarakat dan konsumen kami yang terus loyal menggunakan kendaraan Hino sebagai armada pilihan usahanya. Ke depan, kami akan terus meningkatkan layanan agar bisnis konsumen semakin maju,” ujar Santiko.
Selain R260, Hino juga memasarkan bus bermesin depan Hino Bus A215, bus bermesin belakang dengan air suspension HIno Bus RN 285 serta bus medium 7 meter Hino FB 130 serta microbus empat ban Hino Dutro untuk kebutuhan angkutan travel dan armada shuttle.