Mercedes-Benz dipastikan akan membuat mobil listrik di Thailand mulai tahun depan. Model yang dimaksud adalah EQC yang menyasar segmen SUV. Sebelum dibuat massal, terlebih dahulu EQC akan ditampilkan dalam Bangkok Motor Show bulan depan dan rencananya akan langsung dibuka pemesanannya.
Seperti yang dilansir Bangkok Post, Mercedes-Benz telah menunda impor 600 unit EQC Thailand sejak tahun 2019 guna mempersiapkan model CKD mereka.
Roland Folger, presiden dan CEO Mercedes-Benz Thailand, mengatakan perusahaannya bekerja sama dengan BoI untuk mengimpor batch pertama 250 EQC. ”Kami ingin mengimpor sebanyak yang kami bisa.
Pengaturan CBU-CKD ini juga terjadi di Malaysia, di mana mobil batch pertama diberlakukan impor CBU sebelum akhirnya pihak Volvo melakukan perakitan lokal CKD dan kemudian mengambil alih pasar.
Selain EQC, Mercedes-Benz Thailand berencana untuk meluncurkan plug-in hybrid GLC 300e bulan depan. Folger mengatakan bahwa sejak 2016, merek tersebut telah menjual lebih dari 16.000 PHEV dan PHEV menyumbang 25% dari total penjualan tahun lalu.
Kemudian pada September 2019, X253 GLC 300e 4Matic menggabungkan mesin bensin turbo 211 PS / 350 Nm 2.000 cc dengan motor listrik 90 kW (122 PS) / 440 Nm dan baterai 13,5 kWh.
Total output sistem adalah 320 ps / 700 Nm. GLC PHEV melakukan 0-100 km / jam dalam 5,7 detik dan kecepatan tertinggi 230 km / jam. Kecepatan puncak mode EV adalah 130 km / jam dan jangkauan listrik antara 39 dan 43 km.