Menyebar luasnya pandemi Covid-19 berdampak pada berbagai macam sektor. Salah satunya adalah nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang sempat mengalami trend melemah.
Kendati demikian, melemahnya nilai tukar ini tidak terlalu berdampak pada harga mobil di Indonesia. Salah satunya Daihatsu.
Foto: Jason
Amelia Tjandra selaku Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menjelaskan ada kenaikan harga yang terjadi pada mobil Daihatsu bukan merupakn impak dari nilai tukar mata uang tersebut.
“Kita sempat mengalami kenaikan harga pada awal tahun. Seperti Sigra naik Rp 1 juta, Gran Max Rp 1 juta, Xenia Rp 2,1 juta dan Terios Rp 1,5 juta. Namun kenaikan harga ini disebabkan oleh bea balik nama tahunan, bukan karena Dolar,” jelasnya saat virtual press conference yang diadakan oleh PT ADM (7/4).
Akan tetapi, Amelia menjelaskan tidak menutup kemungkinan jika dolar Amerika Serikat terus melambung maka akan ada kenaikan harga pada produk-produknya.
“Ada skenario jika Dolar naik lagi. Tapi terlalu dini jika saya komentar sekarang. Kami terus mengamati sekitar 2 hingga 3 bulan ke depan. Semoga kurs tidak melambung,” tutup Amelia.
Sementara dari segi penjualan, PT ADM mengakui masih memiliki angka penjualan yang cukup baik di tengah pandemi ini dikarenakan permintaan dari luar Pulau Jawa masih positif.