Fitur yang jamak ditemukan pada wiper kendaraan saat ini, yang juga ada di kendaraan niaga, adalah intermittent yang ditandai dengan tulisan ‘INT’ yang dibubuhkan pada tuas atau tombol wiper. Intermiten memberikan pilihan pengaturan jeda sapuan wiper di kaca, sehingga wiper bekerja sesuai dengan intensitas hujan yang luruh di atas permukaan kaca, sehingga pengendara pun tidak terganggu oleh sapuan wiper.
Peranti ini diciptakan seorang Amerika bernama Robert Kearns, yang menyikapi rasa jengkelnya secara positif. Suatu saat di akhir tahun 1963, Kearns mengendarai Ford Galaxy menembus hujan rintik. Muncul kejengkelan terhadap gerakan konstan pada wiper menjadi terlalu cepat, padahal rintik air yang menerpa kaca masih sedikit.
Rasa jengkelnya ini kemudian menimbulkan ide untuk membuat suatu fitur yang bisa memiliki jeda saat menyapu kaca, sesuai intensitas air hujan. Kearns pun mengaplikasikan penemuannya ini pada mobil pribadinya dan berlanjut pada pengajuan patent pada 1964. Penemuannya ini tak lantas begitu saja diterima oleh industri Amerika Serikat. Pengguna pertama datang dari Prancis yang memasangkan pada Citroen SM pada tahun 1970.