Beranda Berita

Hyundai Perluas Recall Kona Electric Karena Masalah Ini

Berita
Selasa, 13 Oktober 2020 13:00 WIB
Penulis : Ahmad Biondi
Berita - Hyundai Perluas Recall Kona Electric Karena Masalah Ini


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

Hyundai Motor Co melakukan penarikan kembali (recall) untuk mobil listriknya, Kona Electric di pasar global termasuk Amerika Utara, Eropa, dan China.

Seperti dilansir Reuters, Senin, sebanyak 51 ribu unit Kona Electric ditarik kembali karena resiko kebakaran sel baterai. Penarikan tersebut sebesar tiga kali lipat dari recall sebelumnya.

Penarikan kembali akan dilakukan setelah produsen mobil Korea Selatan itu mengumumkan rencana penarikan kembali sukarela untuk 25.564 Kona Electric mulai 16 Oktober.

Hyundai mengatakan bahwa perusahaan sedang dalam tahap akhir mengajukan pemberitahuan penarikan kembali dengan NHTSA (Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional) untuk Kona EV AS dan akan memulai proses memberi tahu pemilik kendaraan ini.

Foto - Hyundai Perluas Recall Kona Electric Karena Masalah Ini

BACA JUGA

Pernyataan Hyundai tidak menyebutkan pasar lain, jumlah total kendaraan listrik tambahan yang ingin ditarik, atau tanggal penarikan kembali.

Kementerian Transportasi Korea Selatan mengatakan pekan lalu Hyundai akan secara sukarela menarik kembali Kona Electric-nya karena adanya kemungkinan korsleting yang disebabkan oleh kesalahan produksi sel baterai bertegangan tinggi dapat menimbulkan risiko kebakaran.

LG Chem Ltd, yang memasok baterai untuk Kona Electric, mengatakan minggu lalu sel baterai yang rusak bukanlah penyebab kebakaran di kendaraan, dan penyebab pastinya belum ditentukan.

Lebih lanjut, LG Chem mengatakan, eksperimen peragaan ulang yang dilakukan bersama dengan Hyundai tidak menyebabkan kebakaran, sehingga kebakaran tidak dapat dikaitkan dengan sel baterai yang rusak.

LG Chem menolak pada untuk berkomentar melebihi apa yang dikatakannya minggu lalu.

Kona Electric yang ditarik kembali di Korea Selatan akan menjalani pembaruan perangkat lunak untuk semua model yang terpengaruh dan penggantian baterai model tertentu setelah inspeksi.

KB Investment & Securities mengatakan dalam sebuah laporan pada hari Senin bahwa hal itu dapat merugikan Hyundai sebanyak 600 miliar won (522,10 juta dolar AS), jika mereka menawarkan penggantian baterai untuk hampir 77 ribu kendaraan yang terkena dampak yang diidentifikasi di seluruh dunia sejauh ini.

Apa kelebihan mobil China dibandingkan dengan Jepang, Korea Selatan, Amerika dan Eropa?

Melihat banyaknya brand China yang hadir di Indonesia. Apa kelebihan mereka jika dibandingkan pabrikan asal negara lain?

Polling by Otodriver


Tags Terkait :
Hyundai Kona
Bagikan Ke :


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait


Berita
Biaya Sewa Honda e:N1 Rp 22 Juta Sebulan, Setara Sewa Toyota Fortuner Hingga Denza D9

1 minggu yang lalu

Berita
BYD Atto 3 Facelift Menampakkan Dirinya, Begini Wujudnya

3 minggu yang lalu

Berita
Alasan Hyundai Creta EV Tak Hadir Di Indonesia

1 bulan yang lalu


First Drive
Sudah Tau Arti Dari Nama Creta?

1 bulan yang lalu


First Drive
FIRST DRIVE: Geely EX5

1 bulan yang lalu


Berita
Baru Hadir Di Indonesia, Ternyata Geely EX5 Laku Keras Di Negara Asalnya

1 bulan yang lalu

Crash Test
EV Lebih Aman Dari ICE? Ini Data Test Dari Australia

1 bulan yang lalu


Berita
Begini Wujud BYD Atto 3 Facelift

1 bulan yang lalu


Terkini

Berita
Daihatsu Lakukan Pelepasan Ratusan Anggota Komunitas Mudik Bareng

17 jam yang lalu


Berita
Pesanan Membludak, Produksi Chery J6 Ditingkatkan Jadi 800 Unit Perbulan

17 jam yang lalu


Berita
Catat! Ini Tanggal One Way, Contra Flow, Dan Ganjil Genap Di Tol Trans Jawa Selama Mudik 2025

18 jam yang lalu


Berita
Honda Bakal Rilis Tiga Model Hybrid Tahun Ini, StepWGN Hingga Civic e:HEV

18 jam yang lalu


Berita
Bos Lamborghini Tidak Suka Fitur Suara Palsu Hyundai Ioniq 5 N

20 jam yang lalu