Menu



OtoDriver logo Member of : Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2025. Otodriver.com. All rights reserved.
Beranda Berita

Hubungan Polusi dari Mobil dan Kehamilan

Berita
Sabtu, 8 Februari 2020 15:00 WIB
Penulis : Danu P Dirgantoro


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

National Toxicology Program (NTP) yang merupakan sebuah kegiatan dari sebuah lembaga kesehatan di Amerika Serikat menyatakan bahwa polusi udara yang dihasilkan kendaraan, termasuk mobil yang ada di jalanan tentunya, dapat berbahaya bagi wanita hamil. Hal ini karena polusi berisiko meningkatkan tekanan darah atau hipertensi. 

Ilmuwan NTP mengevaluasi hubungan antara polusi udara yang dihasilkan kendaraan dengan hipertensi yang diukur berdasarkan partikel yang ada atau dikenal dengan PM. Satuan PM dihasilkan kendaraan biasanya merupakan campuran antara partikel solid dan zat cair lainnya yang ada di udara. PM2.5 berukuran 2,5 mikrometer atau lebih kecil, partikel ini dapat dengan mudah terhirup dan masuk ke dalam tubuh.

BACA JUGA

“Apa yang kami temukan dalam mengulas penelitian yang ada, yaitu paparan PM2.5 dari emisi kendaraan berhubungan dengan perkembangan penyakit hipertensi pada wanita hamil," kata Brandy Beverly, Ph.D., ketua ilmuwan dan penelitian di National Institute of Environmental  Health Science, bagian dari National Institutes of Health yang dikutip dari Technologynetworks (7/2).

Hipertensi disebut mempersulit lebih dari 10% kehamilan yang terjadi di dunia dan dapat menyebabkan komplikasi bahkan kematian pada ibu dan janin. Berdasarkan American College of Obstetrics and Gynecology, wanita yang mengidap hipertensi selama kehamilan menyebabkan bayi lahir prematur. Bayi juga berisiko tinggi memiliki penyakit jangka panjang yang berhubungan dengan kelahiran prematur tersebut.

Ilmuwan NTP telah meneliti ratusan studi yang serupa, keseluruhan NTP telah mengevaluasi 18 studi pengamatan pada manusia dan satu binatang. Umumnya penelitian pada binatang dapat memperkuat kesimpulan namun pada penelitian ini dianggap kurang valid karena jumlah penelitian pada binatang yang terbatas.

Evaluasi tersebut kemudian ditinjau kembali oleh pihak eksternal termasuk para ahli yang berkaitan dan menyatakan bahwa mereka setuju dengan keseluruhan penelitian NTP. Hasil penelitian NTP menyatakan bahwa hipertensi pada kehamilan dapat meningkat seiring tingginya polusi yang dihasilkan dari kendaraan.

Teks: Audry


Tags Terkait :
Polusi
Bagikan Ke :


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait

Tips
Menerapakan Teknik Eco Driving Yang Bikin BBM Lebih Irit, Ini Caranya

1 hari yang lalu


Bus
Transjakarta Siap Diperluas Hingga Transjabodetabek

2 hari yang lalu


Berita
Bridgestone Menunjukkan Aksi Nyata Mereka Konsisten Peduli Lingkungan

1 minggu yang lalu

Bus
Transjakarta: Boleh Buka Puasa Di Dalam Bus

2 minggu yang lalu


Berita
Menteri PU: GT Nirsentuh Sedang Dibereskan

3 minggu yang lalu

Berita
Pemprov Jakarta Ajak Warga Diskusi Soal Pembatasan Usia Kendaraan

3 minggu yang lalu


Bus
Ini Daftar 13 Rute Bus Listrik Transjakarta Tahun 2025

1 bulan yang lalu


Bus
Tambahan Angkutan Malam Hari Transjakarta Di Libur Nataru

2 bulan yang lalu


Terkini

Mobil Listrik
Benarkah Seharga LCGC? Ini Terkaan Harga BYD Seagull

15 jam yang lalu


Berita
Mercedes-Benz EQS Baru Tawarkan Range Mencapai 999 Km, Ini Bocorannya

15 jam yang lalu


Berita
Apa Itu Spray Paint Protection Film? Teknologi Canggih Untuk Menjaga Mobil Tetap Klimis

16 jam yang lalu


Berita
Siap Hadir Di Indonesia? Suzuki Fronx Sudah Ditunggu Raize Hingga Sonet

19 jam yang lalu


VIDEO: Crash Test BYD Sealion 7 (Euro NCAP)

Berita | 20 jam yang lalu