Sebuah kecelakaan yang melibatkan dua mobil terjadi di tol Pandaan KM 50 pada ruas yang mengarah ke Surabaya, Jawa Timur. Kecelakaan tersebut terpantau di lini masa media sosial kemarin siang (14/3) dan menuai banyak komentar.
Dua mobil yang terlibat kecelakaan tersebut adalah satu unit Wuling Confero dan satu unit Suzuki Grand Vitara. Dugaan sementara Confero warna merah tersebut ditabrak dari belakang dalam kecepatan tinggi oleh Vitara hingga terguling.
Foto: Radio Suara Surabaya
Sejauh ini tak dilaporkan adanya korban jiwa. Kami pun meminta keterangan salah seorang pakar safety driving mengenai kecelakaan ini. Apakah Wuling Confero memang mudah terguling?
Menurut Jusri Pulubuhu selaku Instruktur Senior Safety Driving - Jakarta Defensive Driving Consulting, tentu semua mobil yang punya ground clearance tinggi dan atap tinggi tipikal MPV memiliki stabilitas yang rentan. Apalagi saat dihajar dari belakang, tentu akan mudah terguling.
"Permukaan lintasan, misal miring, atau jenis permukaan (konkrit atau aspal), distribusi bobot, itu sama saja. Tapi ketika bergerak, maka terjadi momentum. Tanpa dia ditabrak, si Confero ini sudah dalam gaya gerak. Ketika dihajar dari belakang, itu akan mempengaruhi kestabilan dari kendaraan. Karena distribusi bobot berubah seketika akibat gaya tambahan karena ditabrak, maka mobil pun terguling," jelas Jusri melalui sambungan telepon.
Ia menyebut bahwa untuk menganalisa kecelakaan ini jangan melulu fokus pada mobilnya, baik Confero maupun Grand Vitara. "Persoalannya kenapa dia terguling, yang jelas karena di ditabrak. Tetapi kalau kita mau lihat lagi, apakah ada atau tidak kontribusi si Wuling Confero ini? Kecelakaan bukan soal mobil, bukan soal lingkungan, bukan soal kendaraan, tapi kecelakaan disebabkan oleh perilaku, itu hampir 100 persen," tutup Jusri.