Dalam gelaran Electric Motor Show (IEMS) 2019 yang berlangsung pada 4-5 September di Balai Kartini, Jakarta Selatan. Wuling menampilkan dua mobil listrik mereka yang saat ini sudah dijual di Cina.
Nama yang pertama adalah E100 yang sudah dijual sejak Agustus 2017, kemudian nama kedua ialah E200 yang baru dipasarkan sejak September 2018 di negeri tirai bambu. Sama-sama mengusung kapasitas dua penumpang, motor listrik yang digunakan keduanya juga sama. Perbedaan yang mencolok justru dapat dilihat dari desain dan dimensi keduanya.
Secara dimensi, E100 yang laris di Cina mengusung panjang 2.488 mm, lebar 1.506 mm dan tinggi 1.670 mm. Sementara untuk sang adik, hadir dengan dimensi yang sedikit lebih besar dengan panjang 2.497 mm, lebar 1.526 mm dan tinggi 1.616 mm. Dengan demikian E200 lebih panjang 9 mm dan lebih lebar 20 mm.
Lalu jika melihat ke bagian samping, E200 tampil dengan pelek alloy berukuran 12 inci dengan tampilan yang lebih sporty, ketimbang E100 yang mengusung pelek kaleng dengan penutup dop plastik.
Kemudian untuk ruang penyimpanan, meskipun berdimensi mungil ternyata E200 memiliki 11 ruang penyimpanan, sedangkan E100 hanya 10.
"Selain perbedaan dimensi, E200 juga memiliki kekedapan kabin dan lebih minim getaran ketimbang E100, hal tersebut membuatnya lebih stabil saat digunakan," ucap Danang Wiratmoko selaku Product Planning Wuling Motors.
Kedua mobil listrik dipersenjatai motor listrik dengan baterai lithium yang mampu menghadirkan tenaga 29 kW dengan torsi puncak sebesar 110 Nm. Dengan sumber tenaga tersebut, E100 dan E200 sama-sama mampu melahap jarak hingga 250 km.
Meski demikian, hingga saat ini belum ada rencana dari Wuling Motors untuk memasarkan kedua mobil listriknya. Dalam pameran IEMS, Wuling hanya ingin memperlihatkan kepada publik bahwa mereka telah siap dengan era kendaraan listrik. Di pameran tersebut juga Anda bisa mencoba E100 di area test drive. Sementara untuk E200 hanya bisa disimak detailnya di booth.