Platform modular tengah menjadi primadona bagi hampir seluruh pabrikan mobil dunia. Platform seperti ini merupakan jurus sapu jagad yang memungkinkan pabrikan mobil mengembangkan berbagai model dengan berbagai fungsi kendaraan berdasar pada platform tersebut. Dengan demikian mampu memangkas biaya R&D dan juga memangkas waktu dalam pengembangnya.
Wuling salah satu yang menerapkan hal tersebut pada produksi mobil listrik miliknya. Global Small Electric Vehicle (GSEV) merupakan salah satu pencapaian pabrikan Tiongkok ini untuk mengakselerasi produk-produk EV mungilnya.
Melalui produk EV mungil inilah, Wuling berkomitmen untuk masuk ke orbit pasar EV Indonesia di tahun depan dan memulainya dengan EV berukuran mini.
Namun saat ditanya apakah produk yang tahun depan dijajakan di Indonesia merupakan salah satu dari produk yang dipamerkan di booth Wuling yakni Macaron dan Kiwi? Pria ramah ini dengan tangkas menjawab bahwa produk yang akan dijajakan kelak belum tentu produk yang ada sekarang.
“Bisa produk lain yang pastinya akan dikembangkan dari platform GSEV tersebut,” sambungnya. “Yang pasti, Wuling sedang melakukan studi mengenai produk berserta requirement yang cocok dengan kebutuhan pasar Indonesia,” sambungnya.
Bukan hal yang berlebihan, lantaran pasar Indonesia memang punya kebutuhan yang berbeda dengan negara lainnya.
Sementara, mengenai mutu Danang menjelaskan bahwa Wuling sendiri telah memiliki standarisasi komponen utama khusus untuk platform GSEV yang terdiri dari desain sistem dan sel baterai, motor listrik, dan sistem control electronic. Adapun komponen utama pada GSEV ini dapat disesuaikan dengan profil dan preferensi konsumen yang beragam di pasar kendaraan listrik secara global.
Pada saat ini Platform GSEV sudah hadir dalam wujud enam produk yang diluncurkan sejak 2017 hingga saat ini. Mulai dari E100, E200, Hongguang Mini EV, Hongguang Mini EV Macaron, KiWi EV, hingga Nano EV.
Apakah ada model khusus untuk pasar Indonesia yang ditelurkan dari platform GSEV?
Kita tunggu tanggal mainnya.