Beberapa waktu lalu situs thelocal.de melaporkan adanya video mengenai kecelakaan yang terjadi di Autobahn, Jerman yang merenggut korban jiwa. Di mana pihak berwenang memergoki beberapa pengendara lain saat mengambil foto korban kecelakaan dan mempersilakan si pengambil gambar tersebut untuk melihat lebih dekat korban. Tujuannya untuk memberikan shock therapy bahwa apa yang mereka lakukan tersebut salah dan merupakan hal yang memalukan.
Polisi Jerman pun meminta keterangan lebih lanjut tentang identitas pengambil gambar, seperti SIM, surat kendaraan dan passport. Pihak kepolisian setempat ingin memberikan pelajaran bahwa hal tersebut merupakan sesuatu yang salah.
iamexpat.de
Belakangan ini memang korban kecelakaan justru kerap difoto dan divideokan oleh oknum-oknum yang tak bertanggungjawab. Bahkan tak sedikit yang kemudian disebarluaskan melalui sosial media. Lebih parah lagi terkesan ada rasa bangga dapat merekam dan menyebarkan. Hal seperti ini pun terjadi di Indonesia, seperti kejadian kecelakaan tunggal di ruas tol Jagorawi beberapa waktu silam. Nampak beberapa orang dengan antusias mengambil gambar korban dan seolah tidak ada empati terhadap kejadian tersebut.
Bisa dibayangkan bagaimana perasaan keluarga korban apabila anggota keluargannya menjadi ‘komoditas’ rasa keingintahuan yang salah tersebut. Dan tidak sepantasnya musibah ini diambil foto atau videonya bahkan kemudian disebarluaskan.
Jangan ambil foto ataupun video saat Anda menemui kecelakaan apalagi menyebarkannya.
Berikut adalah tayangan ketika kepolisian Jerman memberi sanksi bagi pengambil gambar kecelakaan.