Penjualan kendaraan roda empat mencapai titik terendahnya selama tahun 2019, pada Bulan Juni. Berdasar data dari Gaikindo, total penjualan dari dealer ke tangan konsumen (retail), semua mobil baru selama bulan enam 2019, tercatat sebanyak 65.657 unit. Angka ini menyusut sekitar 30 persen dibanding bulan Mei 2019.
Toyota tercatat masih menjadi market leader dengan menyumbangkan angka penjualan 22.123 unit, diikuti oleh sang adik, Daihatsu di bawahnya dengan angka penjualan 9.834 unit. Mobil Jepang masih mendominasi 10 teratas penjualan mobil baru, tapi terselip nama Wuling di peringkat 9. Berikut rangkumannya:
Data ini juga didukung angka wholesales (distribusi dari parbik ke dealer) yang juga menunjukkan tren negatif. Tercatat pada Juni 2019, total ada 59.539 unit distribusi mobil baru, angkanya turun dari Mei 2019, saat 84.146 unit mobil baru terkirim ke diler. Hal ini pun sebenarnya bukan hal yang mengejutkan dan sudah terprediksi. Dari tahun ke tahun, menjelang Hari Raya Lebaran tren penjualan kendaraan roda empat memang biasanya menurun. Hal ini tidak lepas dari banyaknya hari raya libur yang memotong operasional di pabrik.
Ditambah lagi, kalau mau ditelusuri lebih jauh, semester I tahun 2019 memang penjualan mobil bisa dibilang lesu akibat beragam faktor. Salah satunya adalah isu Pilpres 2019 yang membuat konsumen cenderung berhati-hati dan menunda pembelian mobil baru.
Jika melihat datanya, penjualan mobil baru pada paruh pertama 2019 ada di angka 499.573 unit (retail) atau 481.577 unit (wholesales). Sedangkan periode yang sama tahun sebelumnya angka penjualan tembus 561.680 unit (retail) atau 553.651 unit (wholesales).
Mengingat telah selesainya Pilpres 2019 dan diselenggarakannya GIIAS 2019 pada 18-28 Juli 2019. Seharusnya penjualan kendaraan roda empat di bulan pertama semester II tahun 2019 akan kembali normal atau bahkan naik drastis.