Adira Finance sebagai perusahaan yang berkecimpung dalam bisnis pembiayaan mengaku mengalami peningkatan pendapatan sebesar 17% di 2018 jika dibandingkan tahun 2017 lalu. Peningkatan tersebut terkomposisi dalam pembiayaan roda empat sebesar 44%, roda dua 54% dan elektronik sebesar 2%.
"Tahun 2018 pembiayaan kami itu Rp 38,2 triliun, itu naik 17% dibandingkan tahun 2017," ungkap Direktur Utama Adira Finance, Hafid Hadeli, di Jakarta Pusat, Kamis (7/2).
"Secara umum pertumbuhannya merata di semua portofolio. Baik itu mobil baru, mobil bekas, motor baru dan motor bekas. Pertumbuhan terbesar terdapat di pembiayaan mobil baru," ungkap Hafid.
Hafid mengungkapkan faktor terjadinya kenaikan pembiayaan di tahun 2018. Menurutnya pembiayaan di Adira Finance dapat bertumbuh dikarenakan portofolio yang dimiliki perusahaannya yang cukup beragam. "Rasanya karena Adira portofolionya cukup beragam. Kami sih mentargetkan semua portofolio tumbuh dengan sehat," ujar Hafid.