Toyota Indonesia yang digawangi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) melaporkan performa ekspornya. Walau menyebut kondisi ekonomi nasional negara tujuan ekspor tengah sulit namun PT TMMIN berhasil membuat pencapaian positif.
Dari siaran pers yang kami peroleh, sepanjang Januari hingga Oktober 2019, ekspor mobil utuh (Complete Built Up/CBU) bermerek Toyota naik sebesar 3% dengan volume sebanyak 178.500 unit dibandingkan periode yang sama tahun 2018 dengan jumlah 173.600 unit.
Variasi produk yang dieskpor jadi salah satu kuncian pabrik Toyota ini bisa meraih pencapaian yang masih membuat pihaknya senyum itu.
“Kami terus berupaya agar catatan ekspor tetap positif antara lain dengan cara melakukan studi-studi komprehensif untuk dapat menjajaki daerah tujuan ekspor baru serta mengembangkan variasi produk ekspor yang beragam,” tutur Warih Andang Tjahjono Presiden Direktur PT TMMIN.
Selain mengekspor kendaraan utuh, Toyota dan grupnya di indonesia juga mengirimkan kendaraan terurai (Completely Knock Down/CKD) sebanyak 38.300 unit, mesin bensin sebanyak 96.800 unit, mesin etanol sebanyak 7.400 unit serta lebih dari 81 juta buah komponen kendaraan dalam periode sepuluh bulan di 2019. Tercatat sebanyak lebih dari 80 negara di kawasan Asia-Pasifik, Timur Tengah, Afrika, Amerika Latin dan Kepulauan Karibia menjadi destinasi ekspor produk bermerek Toyota.