Tren perekonomian yang lesu membuat penjualan kendaraan niaga ringan di India turun, merosot hingga 17 persen di bulan November 2019 dibandingkan dengan bulan yang sama secara year on year di 2018.
Mengutip Xinhuanet.com, selama November 2019, total kendaraan niaga terjual sebanyak 57.510 unit. Sementara di November 2018 mampu terjual sebanyak 69.666 unit. Ditundanya realisasi sejumlah proyek infrastruktur dituding sebagai biang kerok pemicu merosotnya penjualan kendaraan niaga di India selama November 2019. Di India, sejumlah proyek infrastruktur ditunda pengerjaannya menyusul datangnya musim hujan.
Ikut menjadi pemicu penurunan penjualan kendaraan selama November adalah menurunnya aktivitas industri serta meningkatnya biaya operasi.
Produsen kendaraan niaga lainnya, yakni Ashok Leyland juga menelan pil pahit. Penjualannya anjlok 25 persen menjadi hanya 9.377 unit di November 2019 dari sebelumnya 12.570 unit di November 2018. Penjualan truk medium duty dan heavy duty Ashok Leyland anjlok hingga 36 persen menjadi haya 5.321 unit di November 2019 dari 8.260 unit di November tahun lalu.
Hal ini boleh jadi berbeda dengan di Indonesia, di mana kebutuhan kendaraan komersial masih tetap bergerak naik, karena infrastruktur terus digenjot oleh pemerintah, serta bisnis batubara yang sempat lesu, berangsur-angsur bangkit kembali.