Salah satu revolusi besar dalam industri adalah kemunculan baterai lithium-ion yang pada saat ini cukup dominan menyokong kehidupan masyarakat modern.
Tak hanya pada gadget atau perangkat elektronik lainnya, Lithium-ion pun menjadi dominator baru dalam perkembangan mobil listrik. Seluruh pengembangan mobil listrik mengarah pada penggunaan jenis baterai ini.
Foto: danu
Perkembangan pesat lithium-ion mengantarkan tiga penemunya John Goodenough, Stanley Whittingham, dan Akira Yoshino kepada hadiah Nobel Chemistry 2019.
Seperti dilansir Antara, lithium-ion menjadi solusi untuk keluar dari ketergantungan pada bahan bakar minyak melalui program mobil listrik yang diterapkan di banyak negara.
Berbeda dengan baterai timbal yang mulai dikembangkan pada abad ke 19, baterai lithium-ion punya kehandalan dengan dimensi lebih kecil, lebih ringan, lebih tahan lama, lebih kuat dan dapat diisi ulang.
Sejak dikembangkan pertama kali pada 1973, baterai lithium-ion mengalami perkembangan yang sangat pesat dan masih terus mengalami pengembangan. Salah satu yang paling menonjol adalah penggunaan pada mobil listrik yang dikembangkan dalam berbagai bentuk dan sistem kerja.