Toyota Calya dan Daihatsu Sigra memiliki angka penjualan yang cukup tinggi semenjak awal kemunculannya pada medio 2016 lalu. Namun bukan menjadi rahasia lagi bahwa kedua mobil ini banyak menjadi armada taksi online.
Akan tetapi, sang produsen justru mengakui bahwa pihaknya tak mengetahui hal ini. Hendrayadi Lastiyoso selaku Marketing and CR Division Head PT Astra International Tbk - Daihatsu Sales Operation menyebut bahwa pihaknya tidak memiliki datanya.
“Banyak yang bilang, bahwa Sigra ini banyak digunakan oleh taksi online. Akan tetapi kita tidak punya datanya. Karena waktu beli tidak diketahui yang membeli adalah pribadi atau untuk armada,” paparnya di Tangerang (16/9). PT Astra International Tbk - Daihatsu Sales Operation sendiri bertanggung jawab atas penjualan retail mobil berlogo D itu.
Ia juga mengungkapkan bahwa setiap konsumen yang membeli Daihatsu Sigra adalah pihak pribadi, bukan armada. “Karena kalau yang beli armada (perusahaan fleet) maka kita lihatnya juga perusahaan pribadi. Nah, apakah Sigra yang dibeli akan menjadi taksi online, kita pun tidak tahu,” tambahnya.
Kendati demikian, pihak Daihatsu tidak menampik bahwa Sigra adalah mobil yang memenuhi kriteria sebagai armada taksi online. “Tapi memang Sigra ini memang cocok untu dijadikan taksi online. Karena harganya terjangkau, kemudian 7 seater sehingga banyak yang suka untuk menjadikan Daihatsu Sigra menjadi taksi online,” tutup Hendrayadi.
Selain Calya-Sigra beberapa model LCGC lainnya juga kerap dijadikan armada taksi online. Diantaranya Toyota Agya, Daihatsu Ayla, Honda Brio Satya dan Datsun Go.