Jika sebelumnya kami sudah membahas tentang penyebab mobil dapat terbakar, tak kalah penting juga untuk mengetahui cara mengatasi saat mobil sudah terlanjur terbakar. Namun, lebih penting lagi untuk mencegah agar mobil tak terlanjur terbakar.
Langkah preventif pertama yang dapat dilakukan adalah selalu melakukan pengecekan kondisi mobil secara menyeluruh. Bagian vital dalam hal ini terletak pada ruang mesin karena di situlah pembakaran terjadi dan sumber panas berasal.
Periksa setiap kabel yang terlihat karena berpotensi untuk menyulut panas saat terjadi korsleting. Jika mobil Anda telah mendapat sejumlah modifikasi pada sistem kelistrikannya, fokuskan pada bagian kabel yang telah mendapat ubahan.
Luangkan waktu untuk memeriksa saluran bahan bakar karena sangat memungkinkan untuk rusak dan bocor akibat gigitan hewan-hewan pengerat. Pastikan kondisi komponen fast moving di area mesin dalam kondisi baik. Karena dalam kasus tertentu, timing belt putus lalu menyambar saluran bahan bakar hingga terlepas bisa saja menyebabkan kebakaran.
“Untuk berjaga-jaga setiap kendaraan disarankan untuk menyediakan APAR (alat pemadam api ringan) minimal yang berukuran 500 gram,” sebut Reza Hardian, Instruktur DeID (Defensive Indonesia) (20/5). Kewaspadaan juga wajib terjaga saat mobil berjalan, selain pengecekan visual yang telah dilakukan sebelumnya, indera penciuman juga diperlukan guna mencium bau bahan bakar jika terjadi kebocoran.
Saat mobil Anda terlanjur terbakar, jangan panik! Hal pertama yang dapat Anda lakukan adalah menepi dan mematikan mesin untuk menghentikan pembakaran lalu segera keluar dari mobil. Anda dapat menggunakan APAR jika tersedia untuk memadamkam api.
Jika sumber api berasal dari ruang mesin, jangan buka kap mesin karena justru akan membuat api menjadi lebih besar akibat pasokan udara yang lebih banyak. Ketika APAR tidak tersedia, jaga jarak aman dengan mobil Anda dan tunggu hingga bantuan datang.
Sangat penting untuk diingat bahwa nyawa Anda lebih berharga dari mobil Anda.