Hyundai-Kia Automotive Group berencana mengganti panel atap konvensional menjadi panel surya. Menariknya, komponen ini tak hanya akan diaplikasikan pada mobil listrik dan hybrid tapi juga yang masih mengandalkan mesin pembakaran internal (ICE).
Hyundai menjelaskan ada tiga komponen utama yang akan digunakan, yakni panel surya itu sendiri, komponen pengontrol daya dan baterai. Menurut yang diberitakan Autoevolution, penggunaan panel surya dengan kapasitas 100 watt pada mobil bisa menghasilkan listrik sebesar 100 Wh.
Hyundai telah mengkalkulasi, bila melakukan perjalanan selama lima jam dan terpapar matahari, total energi yang bisa dihasilkan mencapai 0,5 kWh. Pabrikan asli Korea Selatan ini mengklaim, penggunaan panel surya pada mobil hybrid bisa membantu mengisi kapasitas baterai 30-60 persen setiap harinya.
Sementara penerapan pada mobil ICE membuat emisi dan konsumsi lebih rendah, sebab segala kebutuhan listrik tidak lagi dibebankan dari kinerja mesin bakar. Sedangkan untuk mobil listrik, tentu penggunaan atap panel surya ini memberikan benefit yang paling besar.
Kendati demikian, Hyundai masih terus melakukan uji coba mengingat teknologinya yang relatif lebih rumit.