Kota Makassar kini memiliki sarana transportasi publik untuk warga kota yang lebih smart dan ramah lingkungan. Namanya Pete-pete Smart. Ini adalah wujud angkut namun memiliki dimensi kabin lebih panjang dari angkot biasa dan mampu mengangkut hingga 16 penumpang.
Pete-pete Smart ini diresmikan peluncurannya oleh Walikota Makassar, Danny Pomanto, tepat saat libur Maulid Nabi Muhammad SAW, Senin, 12 Desember 2016 lalu.
Pete-pete Smart ini merupakan hasil rancangan sang walikota dan dilengkapi pula dengan panel matahari hybrid. AC-nya digerakkan oleh mesin genset berkapasitas 1300 cc. Proses manufaktor angkutan modern ini digarap di kawasan Rappocini, Makassar.
Populasi Pete-pete Smart akan menjadi massal dalam 5 atau 6 bulan ke depan. Hingga Juni 2017, Pemerintah Kota Makassar akan mendatangkan 10 unit Pete-pete Smart.
Soal rute mana saja yang akan dilewati sedang dalam persiapan agar tidak tumpang tindih dengan Pete-pete konvensional. Pete-pete merupakan sebutan khas untuk angkutan kota (angkot) di Kota Makassar.
Walikota Makassar Danny Pomanto di sela acara peluncuran mengatakan, untuk sistem ticketing pihaknya akan menerapkan konsep One day one tiket one road. "Jadi nanti harga tiketnya sekitar Rp 10 ribu," ungkapnya seraya menjelasakan, satu lembar tiket bisa digunakan penumpang untuk naik Pete-pete Smart bolak-balik di rute yang sama sepuasnya selama seharian.
Agar moda angkutan kota ini lekas diterima masyarakat Makassar, pihaknya juga akan bekerja sama dengan Organda Makassar untuk kegiatan sosialisasi.
Layaknya pengemudi Transjakarta di Kota Jakarta, setiap pengemudi Pete-pete Smart akan mendapatkan gaji dari jarak tempuhnya selama sehari.