Toyota Eropa berencana untuk tidak lagi bermain dengan diesel. Keputusan ini diambil karena dari waktu ke waktu perubahan standar emisi semakin ketat dan mempersulit untuk memproduksi mesin diesel yang sesuai.
Selain itu, soal skandal kecurangan hasil uji emisi mesin diesel membuat penjualan mobil bermesin diesel semakin menurun. Walaupun mobil bermesin diesel sangat laris di Eropa, namun pihak Toyota Eropa tetap bersikeras untuk tidak lagi bermain di dalamnya.
Selain itu, mobil bermesin diesel adalah bukan produk prioritas Toyota Eropa. “Toyota menganggap kalau mobil dengan mesin diesel bukan merupakan produk prioritas,” ungkap Karl Schlicht selaku Executive Vice President Toyota Eropa.
Bagi Toyota, mesin diesel kurang memberikan keuntungan ke depannya. Toyota lebih tertarik untuk terus mengembangkan mobil bermesin hybrid. Diesel tidak pernah menjadi fokus besar Toyota, tapi lebih menekankan pada kendaraan hybrid untuk mencapai efisiensi bahan bakar yang lebih besar," ungkap Schlicht.
Seperti diketahui, VW melakukan kecurangan emisi pada mobilnya di Amerika Serikat, salah satunya karena standar emisi yang sulit mereka penuhi. Bukan hanya dilarang sementara menjual, VW kini dihukum pengadilan untuk membeli kembali 450.000 unit mobil bermasalah yang telah dijual ke konsumen.