Sebuah truk yang penuh muatan bir kalengan berhasil melakukan perjalanan jauh tanpa pengemudi dengan menempuh jarak 150 mil di Jalan Antarnegara Bagian No. 25 dari Fort Collins ke Colorado Springs. di Colorado, Amerika Serikat, 20 Oktober lalu.
Truk ini memang didesain tanpa pengemudi dengan teknologi self-driving dari Otto. Truk semi-trailer ini mengangkut 51.744 kaleng bir Budweiser dan menjadi prestasi perdana truk berteknologi self-driving berhasil melakukan pengiriman bir dari satu titik ke titik lain untuk rute jauh.
Perangkat self-driving yang dipasang pada truk ini terdiri dari kamera, LIDAR, GPS, radar dan sejumlah perangkat sensor lainnya untuk mendapatkan sistem kemudi otonom hingga level 4.
Level 4 pada sistem kemudi truk ini artinya truk ini bisa secara mandiri memantau dan bereaksi terhadap kondisi kritis dan berbahaya selama melakukan perjalanan di jalan raya sekaligus mampu memonitor kondisi jalan di seluruh rute perjalanan yang dilintasinya.
Meski demikian, teknologi ini masih menyertakan opsi bisa dikemudian oleh pengemudi secara manual.
Dengan teknologi self-driving ciptaan Otto ini, pengemudi truk punya banyak waktu dan kesempatan untuk beristirahat selama perjalanan jauh. Jadi, jika Anda kelak melihat ada sebuah truk melaju di jalan raya atau jalan tol dan tak terlihat ada pengemudi yang menyetir di kabinnya, itu adalah truk self-driving.
Selama uji coba di Colorado, laju truk ini mulanya tetap dikemudikan oleh sopir sampai truk memasuki ruas tol. Kemudian sopir tinggal menekan sebuah tombol, lalu pindah ke kabin belakang tiduran di sleeper bed dan truk akan melaju otomatis dengan kecepatan 55 mil per jam. Di uji coba ini, polisi ikut mengawal truk untuk mengantisipasi jika terjadi hal-hal yang tak terduga.