Nissan siap membeli saham pabrikan senegaranya, Mitsubishi, yang saat ini dilanda krisis. Penyebab skandal data konsumsi bahan beberapa waktu lalu ternyata membuat merek berlambang tiga berlian itu rugi besar.
Seperti yang dilansir Reuters (12/5), saham Mitsubishi akan diambil alih oleh Nissan. Hingga berita ini disiarkan, Nissan sudah dalam tahap akhir negosiasi dengan pihak Mitsubishi.
Kabarnya Nissan juga akan mengambil alih penanganan kasus data konsumsi bahan bakar yang melanda Mitsubishi. "Kuncinya akan ada pada seberapa baik Nissan mampu menggunakan kendali atas Mitsubishi Motors, dan memperbaiki nilai merek yang sudah rusak," tutur Kiyoshi Yamanaka, ahli asuransi dari T&D Asset Management Jepang.
Produk Nissan juga terkena dampak skandal karena mobilnya merupakan sharing platform dengan Mitsubishi. Namun saham Nissan saat ini hanya turun 1,6 persen saja di 2 hari lalu.
Sementara pihak Mitsubishi Indonesia belum bisa menanggapi hal ini. "Nanti akan kami tanyakan ke Mitsubishi pusat untuk lebih jelasnya. Untuk saat ini kami belum bisa komentar," ujar Imam Choeru Cahya, Group Head MMC Sales Group PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors yang ditemui kru OtoDriver di Bali (12/5).
Nada serupa juga terlontar saat kami meminta keterangan Nissan Motors Indonesia (NMI). "Saya malah baru baca soal itu di media. Kami belum dapat informasi dari kantor pusat di Jepang, jadi saya belum bisa kasih statement soal ini," ujar Hana Maharani, Head of Communication NMI melalui pesan singkat.