Dunia balap formula satu berduka setelah Jules Bianchi menghembuskan nafas terakhirnya. Pasca-kecelakaan di Grand Prix Jepang, Oktober 2014 lalu pebalap tim Marussia itu harus melewati pertarungan melawan koma selama sembilan bulan.
Di hari nahas itu, Bianchi menabrak truk derek yang sedang mengevakuasi mobil balap milik Adrian Sutil dari tim Sauber yang mengalami kecelakaan. Ia keluar jalur dan langsung terlibat kecelakaan karena kondisi trek saat itu basah akibat guyuran hujan. Setelah kecelakaan tersebut, pebalap kelahiran Nice 3 Agustus 1989 langsung tak sadarkan diri hingga akhir hayatnya kemarin 17 Juli 2015.
"Kami sangat terpukul karena kehilangan Bianchi setelah dirinya menunjukkan sebuah perjuangan yang gigih. Sungguh sebuah kehormatan bagi kami untuk memiliki dirinya sebagai pebalap." seperti yang dikutip dari twitter resmi tim Marussia. Setelah Ayrton Senna meninggal pada tahun 1994, Bianchi adalah kasus pertama meninggalnya seorang pebalap F1 akibat cedera saat balap.