Menu



OtoDriver logoMember of :Logo PT. Bintang langit Multimedia

Copyright © 2025. Otodriver.com. All rights reserved.
BerandaBerita

Mengapa All New Kijang Innova Masih Pakai Ladder Frame? Ini Jawaban Perancangnya

Di 2015 ini Kijang masih saja memakai sasis ladder frame, belum monokok. Apa alasannya?
Berita
Senin, 23 November 2015 18:40 WIB
Penulis : Fitra Eri


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

Toyota All New Kijang Innova baru saja meluncur hari ini (23/11). Di sela-sela peluncurannya di Fairmount Hotel, Senayan, Jakarta, kami dapat kesempatan berbincang langsung dengan Hiroki Nakajima, Chief Executive Engineer Toyota Motor Corporation. Singkat kata, beliaulah yang mengepalai perancangan All New Kijang Innova ini.

Hiroki Nakajima (tengah), perancang All New Kijang Innova

Di kesempatan itu kami langsung menanyakan hal yang mengganjal di benak kami, mengapa di era modern seperti sekarang, All New Kijang Innova masih saja memakai sasis tangga alias ladder frame yang bisa dibilang kuno. Padahal dengan harga varian tertinggi mencapai Rp 423,8 juta, MPV lain sekelasnya sudah monokok.

"Alasan utama jelas untuk ketangguhannya. Sasis ini cocok untuk dibawa ke berbagai permukaan jalan di Indonesia," ucap Nakajima dalam bahasa Inggris yang lancar. "Kami masih menilai konstruksi seperti inilah yang cocok di Indonesia, karena meningkatkan rigiditas secara keseluruhan."

Memang sasis tangga akan membuat mobil lebih tangguh, tapi juga membawa beberapa kelemahan. Di antaranya adalah kestabilan dan karakter kenyamanannya. Kami memang belum mengetes mobil ini secara jarak jauh, sehingga belum mengetahui bagaimana ketika ia dibawa berjalan.

BACA JUGA

Tapi satu yang pasti, kehadiran ladder frame membuat sangat sulit untuk mengutilisasi ruang di bawah lantai karena ada sasis. Makanya kemungkinan karena itulah Toyota masih mempertahankan pelipatan jok belakang ke samping, bukan dibenamkan rata lantai seperti sejumlah MPV modern lainnya.

Jok belakang Kijang baru masih dilipat ke samping

Menanggapi hal ini, Nakajima menjawab, "Bila kami benamkan ke lantai, maka konsekuensinya mobil akan semakin tinggi lagi. Lagipula menurut survei kami, sejumlah konsumen merasa sulit untuk menarik jok dari bawah. Kalau ke samping kan mudah. Toh, tidak banyak juga konsumen yang membutuhkan hal itu."

Berdasarkan hasil wawancara kami dengan beberapa engineer di Toyota lainnya, keberadaan ladder frame juga disebabkan oleh konsep berbagi basis dengan Fortuner dan Hilux. Artinya jika Kijang memakai monokok sendirian, biaya untuk riset dan produksi pun bisa meningkat.

Tapi menjawab keraguan orang terhadap sasis ini, Nakajima kembali menambahkan, "Benar sekali seperti Anda bilang, wheelbase mobil ini sama persis dengan sebelumnya. Tapi sasis yang dipakai sangat berbeda, karena mobil ini sekarang dibuat lebih ke arah kenyamanan dan kemewahan. Silakan rasakan sendiri."

Nantinya setelah OtoDriver.com mencoba langsung Kijang baru ini dalam jarak jauh, barulah kami bisa memberi info kepada Anda apakah sasis ini benar bisa memberikan kestabilan, kenyamanan dan kepraktisan memadai.


Tags Terkait :
Kijang Innova Toyota Sasis
Bagikan Ke :


Ikuti kami juga di whatsApp Channel Klik disini

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.


Artikel Terkait


Berita
Toyota Innova Reborn Masih Terus Diproduksi

Angka rata-rata produksinya 1.500 unit sebulan membuat Toyota tetap mempertahankan produki Innova Reborn.

1 bulan yang lalu


Berita
Bye-Bye…Toyota Innova Reborn Bensin Disuntik Mati Tahun Ini?

Innova Reborn bensin akan selesai kiprahnya pada Desember 2024

1 tahun yang lalu


Berita
Versi Lokal Toyota Hilux Champ Dipastikan Meluncur di 2024. Gunakan Konstruksi Kaki-Kaki Hilux 2WD?

Kemungkinan gunakan konstruksi kaki-kaki Hilux 2WD

1 tahun yang lalu

Berita
Terkaan Wujud Toyota Fortuner Generasi Terbaru

Kehadiran Toyota Fortuner generasi terbaru memang sudah ramai diperbincangkan.

2 tahun yang lalu


Terkini

Bus
Cititrans Tampil ‘Kalem’ Sambil Terus Tambah Armada

Termasuk operator yang konsisten dengan standar pelayanan tinggi untuk bus AKAP dalam hal kondisi armada dan hospitality

6 jam yang lalu


Berita
Maxus Mifa 9 Jadi Armada GrabExecutive

Tahap awal beroperasi 50 unit sebagai taksi premium pertama bertenaga listrik

7 jam yang lalu


Berita
BMW Tegaskan Untuk Terus Tingkatkan Layanan Purna Jual Berstandar Global

Uji kompetensi teknisi yang berkelajutan juga salah satu jalan untuk peningkatna standar pelayanan ke pemilik kendaraan

8 jam yang lalu


Berita
Veloz Jelajah Nusa, Start Dari Lombok Menuju Wilayah Barat Indonesia

Toyota memulai ekspedisi "Veloz Jelajah Nusa" dari Sirkuit Mandalika. Satu unit Veloz Hybrid EV akan diuji menempuh rute lintas pulau hingga wilayah barat Indonesia.

1 hari yang lalu


Berita
Berawal Dari Mi Instan di Ukraina Kini VinFast Menjadi Pemain EV Global

Siapa yang menyangka bahwa awal mula VinFast ialah membuat Mi Instan.

1 hari yang lalu