Posisi setir yang benar saat mengemudi merupakan hal yang cukup krusial, bagi keselamatan dan ternyata juga punya pengaruh pada kesehatan pengemudi itu sendiri.
Sayangnya hal ini belum banyak diketahui atau bahkan diabaikan oleh pengemudi di Indonesia. Salah seorang pakar Defensive Driving mengungkap betapa pentingnya fitur tilt steering bagi kesehatan pengemudi.
"Jangan sampai ketinggian setir melebihi (di atas) posisi jantung. Tidak bagus bagi peredaran darah ke tangan," ujar Sony Susmana, Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia yang berbincang dengan OtoDriver pekan lalu.
Menurutnya, posisi atau ketinggian tangan di setir yang berada di atas jantung lama-kelamaan bisa mempercepat kelelahan mengemudi. "Maka sebelum mengemudi, setel ketinggian setir dengan fitur tilt sampai minimal di bawah jantung," imbuh Sony.
Bagi mobil yang belum ada fitur tilt steering, ia menyarankan agar mengubah mekanisme 'landasan' jok agar jadi ideal dan sedikit lebih tinggi. Sony tidak menyarankan untuk pakai ganjalan bantal untuk diduduki pengemudi.
Selain harus berada di bawah jantung, pastikan pula kedua tangan selalu berada di posisi jam 3 dan jam 9 pada lingkar kemudi. Sekalipun setelah tangan kiri mengoperasikan tuas transmisi, tangan kiri wajib kembali posisi ke jam 3.