OTODRIVER - Kia EV5 menjadi model ketiga dari keluarga mobil listrik berlabel EV dalam jajaran pabrikan Korea Selatan itu. Kami mendapat kesempatan untuk berjumpa langsung dengan mobil full elektrik ini saat menghadiri 2024 KIA EV Day di Taipei Taiwan beberapa waktu lalu.
Mobil ini pernah disebut-sebut sebagai salah satu kandidat yang akan dimasukkan ke pasar Indonesia.
Marketing and Development Division Head PT Kreta Indo Artha (KIA), Ario Soerjo mengatakan bahwa pihaknya akan memasukkan model EV terbaru dalam waktu dekat ini. “Kia akan memasukkan model-model terbaru untuk EV dan memang akan ada model EV baru yang bakal diperkenalkan di Indonesia,” ungkap Ario saat ditemui Otodriver di Taipei. Walau demikian, pria berkacamata ini masih menutup informasi mengenai model yang akan hadir tersebut.
“Harap bersabar, tidak lama lagi kok model tersebut bakal diperkenalkan di Indonesia,” lanjutnya.
Kembali ke EV5. Pasar Asia Tenggara disebut menjadi bagian penting dari strategi pemasaran EV5. Thailand menjadi negara pertama yang menerima eksport mobil ini dari China yang mulai dijual sejak 26 Maret 2024.
Perlu dicatat bahwa EV5 merupakan produk yang diproduksi Jiasung Yueda Kia Motors, sebuah joint venture antara grup Jiansung Yueda Grup dengan Kia. Sebagai tambahan infomasi, sebelumnya Kia pernah menjalin kerjasama dengan Dongfeng Group namun kemudian berakhir pada 2021 dan Jiasung Yueda masuk menggantikan posisi tersebut.
Dari tampilan luar, EV5 punya pahatan bodi yang punya nafas desain yang sama dengan EV9. Kia menyebutnya sebagai Opposite United yang menjadi bagian dari desain besar bertema Digital Tiger Face. Hal ini bisa dilihat mulai dari bagian depan hingga buritan SUV dengan 5 bangku ini yang kurang lebih mengusung garis-garis bodi yang identik dengan SUV EV terbesar milik Kia itu.
Masuk ke dalam interiornya, desainnya pun masih memiliki gaya yang erat dengan EV9, walau nampak sedikit konservatif. Ini nampak pada tampilan keseluruhan dari dasbor yang tak sefuturistis sang kakak. Walau demikian ia menggunakan tuas transmisi yang dimiliki oleh EV9 yang diletakkan pada kolom kemudi.
Salah satu yang unik dari interior EV5 adalah hadirnya kembali model bangku depan dengan model bench seat yang nampak pada bangku penumpang depan. Ini ditengarai dengan adanya bagian tambahan pada bangku yang memanjang menutupi bagian konsol tengah.
Tentunya ini bukan seperti bench seat era 70 yang berfungsi untuk jadi tempat duduk, melainkan hanya memberikan kenyamanan ekstra pada penumpang depan.
Sebagai mobil ramah lingkungan, seluruh interior EV5 dibuat dengan menggunakan material sustainable alias dari bahan daur ulang dan sekaligus bisa didaur ulang. Seperti bagian trim bangku, trim pintu hingga dasbor dibuat dari ekstrak rumput laut dan botol plastik daur ulang.
Merujuk pada spesifikasi yang dijajakan di Thailand, EV5 dijajakan dalam tiga pilihan trim, yakni Light, Earth dan Earth Long Range. Kesemuanya menggunakan motor listrik single dengan kekuatan 215 hp yang disalurkan ke roda depan. Sedangkan untuk baterai mengunakan tipe LFP (Lithium Fero Phosphate) yang dibuat oleh FinDreams. Yang masing-masing berkapasitas 64,2 kWh (standar range) dan 88,1 kWh (Long Range).
Namun demikian pada referensi lainnya disebut bahwa terdapat model all-wheel drive juga yang memiliki performa kombinasi sebesar 308 hp.
Uniknya disebutkan juga bahwa terdapat pula model untuk eksport yang menggunakan jenis baterai Nickle-mangan-cobalt (MNC) dengan kapasitas 82 kWh, hanya saja belum dapat diketahui berapa kemampuan jelajahnya.
Pada model yang kami temui di Taiwan ini adalah mobil dengan letak kemudi di sebelah kanan. Kemungkinan ini merupakan spesifikasi yang dijajakan di Thailand, Austalia, New Zealand dan juga Pakistan.
Nah, kapankah mobil ini sampai di Indonesia?
Kita tunggu saja perkembangannya. (SS)