Beberapa komponen kendaraan selalu ada imitasinya atau palsu dan kerap terjadi pada busi yang memegang peranan penting untuk setiap kendaraan, sebab akan terkoneksi langsung dengan performa kendaraan.
Kondisi ini tentu akan merugikan banyak konsumen atau pengguna kendaraan, bukan tanpa alasan material yang digunakan tentu berbeda dengan busi asli pada umumnya.
"Busi palsu itu yang dikatakan menggunakan material yang terbuat dari nikel ternyata bukan, itu pakai besi dan dapat menimbulkan residu," kata Technical Support Product Specialist NGK Busi Indonesia Diko Oktaviano, dalam acara Media Gathering NGK, baru-baru ini.
Diko menambahkan, residu yang dihasilkan dari besi tidak akan bisa melebur layaknya busi asli yang akan menjadi debu. Alhasil akan menyebabkan banyak masalah yang timbul.
Baca Juga: Catat! Ini Efek Busi Mobil Lama Tak Diganti
"Dalam jangka pendek busi tidak akan berfungsi lagi dan kalau dibiarkan bisa bikin mesin jebol karena ada pembakaran baru di dalam ruang bakar," tambahnya.
Lebih lanjut ia menceritakan pernah memiliki pengalaman, dimana ada yang komplain karena penggunaan busi dari NGK tak bertahan lama bahkan hanya 2 bulan saja, ketika ditelusuri lebih lanjut ternyata konsumen tersebut menggunakan busi palsu.
"Jadi pas di cek itu pakai busi palsu, memang harganya juga lebih murah. Misalnya iridium yang dipatok jauh lebih murah, tentu banyak yang tergiur," paparnya.
Jadi, pastikan tidak menggunakan busi palsu karena akan menimbulkan banyak dampak negatif untuk kendaraan Anda.