Pandemi Covid-19 mendorong masyarakat untuk meminimalisir aktifitas luar ruangan. Banyak bidang pekerjaan yang sudah menerapkan work from home (WFH). Pesan untuk melakukan aktivitas terbatas 'di rumah aja ' juga mulai digalakkan.
Minimnya aktivitas luar ruangan berarti minimnya juga aktivitas kendaraan bermotor. Seperti mobil misalnya akan cenderung lebih banyak digunakan karena dorongan untuk tidak keluar dari rumah.
(Baca juga:Konsumen Jangan Khawatir, APM Terus Pantau COVID-19)
Kondisi ini tentunya tidak ideal. Kendaraan yang terparkir terlalu lama dalam rumah memerlukan beberapa perlakuan. Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor ( TAM), Didi Ahadi menerangkan kalau setidaknya mobil harus dihidupkan dalam kurun waktu tertentu.
"Sebenarnya sama seperti kalau mobil ditinggal mudik," terangnya kala dihubungi OtoDriver. "Boleh dipanaskan 15-30 menit untuk ngisi aki. Seminggu sekali cukup," tambahnya.
Permasalahan dengan aki menjadi hal yang paling mungkin terjadi menurut Didi, jika mobil terlalu lama 'nganggur'. Tapi pada mobil dengan kondisi aki baru kecenderungan aki soak cenderung lebih kecil, sekalipun mobil tidak dioperasikan dalam waktu lama.
(Baca juga:Pemerintah Minta Pabrik Mobil Produksi Alkes, Ini Jawaban APM)
Selain itu yang perlu diperhatikan adalah kondisi ban, jika mobil di posisi parkir terus ditakutkan beban akan terpusat di titik tertentu dan merubah struktur bentuknya. Namun menurut Didi hal ini bergantung juga pada bobot kendaraan dan lama kendaraan tidak beroperasi.
Sementara jika mobil diparkirakan di garasi dengan lantai keramik atau ubin, disarankan juga sedikit menambah angin ban mobil karena tekanananya bisa berkurang secara berkala meski tidak digunakan.
Tidak ada salahnya juga untuk membawa jalan mobil ke daerah sekitar rumah sebentar. Hal ini bertujuan untuk melumasi beberapa komponen mesin dan kaki-kaki. Dengan catatan kalau kondisinya memungkinkan dan tetap menjauhi keramaian.