Pandemi virus corona (Covid-19) hampir sepenuhnya berakhir di Cina. Namun masih banyak tugas yang dilakukan untuk memperbaiki dampak yang ditimbulkan. Salah satunya adalah sektor otomotif.
Lantas, bagaimana cara Cina memperbaikinya? Seperti yang dilansir Motor1, Senin (30/3), Wakil Menteri Industri Cina, Xin Guobin mengatakan, untuk memperbaiki kondisi pasar otomotif, pemerintah Cina kemungkinan bakal mengeluarkan kebijakan baru.
Meski belum ada informasi detailnya, namun kebijakan tersebut diharapkan dapat merangsang permintaan konsumen di pasar roda empat Cina. Karena kata Xin, saat ini industri otomotif di Cina masih terpuruk akibat COVID-19 yang menyerang negeri tirai bambu itu sekitar 4 bulan sejak muncul pertama kali pada Desember 2019 di Wuhan.
Lebih lanjut Xin menjelaskan, terpuruknya pasar mobil domestik di Cina karena COVID-19 ini secara otomatis memangkas konsumsi pribadi masyarakat. Termasuk soal pembelian mobil. Padahal, sektor otomotif merupakan salah satu kontributor terbesar dari keseluruhan industri di Cina.
Bukan hanya itu, sektor otomotif juga merupakan kontributor utama penjualan retail di Cina. Selain rencana kebijakan baru tersebut, pemerintah Cina juga akan membantu 'menghidupkan' kembali produsen suku cadang mobil.
Sebagai informasi, saat ini beberapa produsen mobil sudah memulai kembali aktivitas produksinya di Cina setelah vakum dua bulan karena COVID-19. Selain itu ada juga beberapa yang membuka kembali dealer mereka.
