Metode potong elektroda busi yang ditawarkan NGK demi mendongkrak tenaga ternyata juga punya dampak. Selain bisa membuat nyala api lebih konstan dan besar melahab bahan bakar semakin tuntas, ternyata NGK juga mengingatkan kerugiannya.
Sebelum kami jabarkan kelemahan yang timbul dari pemotongan elektroda busi, tapi inilah keuntungannya.
Akselerasi meningkat
Pada elektroda yang dipotong, posisi awal terbentuknya api mengalami pergeseran menuju sisi kiri sehingga api menjadi lebih cepat membesar. Hal ini akan berpengaruh pada api yang membesar tersebut dikarenakan efek quenching yang terjadi lebih sedikit diterima oleh masing-masing elektroda.
Sehingga akselerasi mobil akan terasa mengalami peningkatan akibat perubahan tersebut. Sayangnya, keterangan yang dirilis NGK Indonesia ini tak menyertakan ukuran pasti peningkatan tenaga yang dimaksud.
Konsekuensi
Dikarenakan terdapat pergeseran titik pengapian, maka percikan listrik yang diterima juga akan mengalami pergeseran. Hal ini mengakibatkan elektroda yang menerima percikan listrik tidak fokus dan menyebabkan keausan pada kedua elektroda menjadi tidak merata (lihat gambar yang dilingkari warna merah).
Dengan demikian, potensi untuk terjadinya penumpukan karbon menjadi lebih cepat yang akan menyebabkan potensi umur pakai busi menjadi tidak bisa diprediksi kerusakannya. Selain itu busi standar yang umumnya berbahan nickel bisa lebih cepat terjadi keausan dibandingkan dengan bahan logam mulia.