OTODRIVER - PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat ada 157.909 kendaraan meninggalkan wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi (Jabotabek) pada H-10 libur Idul Fitri 1446H/2025 yang jatuh pada periode Jumat pekan ini (21/3).
"Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikampek Utama (menuju arah Trans Jawa), GT Kalihurip Utama (menuju arah Bandung), GT Cikupa (menuju arah Merak), dan GT Ciawi (menuju arah Puncak)," ujar Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana, dalam keterangannya di Jakarta (22/3). Seperti dikutip dari Antara.
Nah, salah satu hal yang patut diperhatikan ketika melintasi jalan tol adalah ketersediaan saldo yang cukup dan sesuai dengan tujuan pemudik.
Dari akun instagram Jasa Marga bisa dijadikan panduan berasaran dana yang perlu tersedia di setiap kartu tol:
- Tangerang-Cirebon (via GT Ciperna) Rp 191.500
- Tangerang-Semarang (via GT Kalikangkung) Rp 465.500
- Tangerang-Yogyakarta (via GT Klaten) Rp 601.000
- Tangerang-Surabaya (via GT Warunggunung) Rp 885.000
Disarankan jika ingin keluar di kota Semarang minimal slado yang ada di kartu tol setidaknya Rp 500.000.
Jika tujuan akhir di kota Surabaya, pihak Jasa Marga menyarankan ada saldo minimal Rp 1 juta untuk sekali jalan.
Pengisian ulang setuap karto tol bisa dilakukan lewat beberapa medium; fitur GetPay di aplikasi Travoy, fitur NFC di telepon genggam, melalui jaringan ATM, dan juga di kasir pada minimarket.

Mayoritas pemudik menuju wilayah timur
Total volume lalu lintas yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 37,1 persen (115.141 kendaraan) jika dibanding dengan periode libur Idul Fitri 2024 atau lebih rendah 0,3 persen (158.442 kendaraan) jika dibandingkan dengan lalu lintas normal.
Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ketiga arah, yaitu mayoritas sebanyak 70.800 kendaraan (44,8 persen) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 51.505 kendaraan (32,6 persen) menuju arah Barat (Merak), dan 35.604 kendaraan (22,5 persen) menuju arah Selatan (Puncak).
Untuk lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 34.726 kendaraan, meningkat sebesar 10,6 persen dari lalu lintas normal.
Lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 36.074 kendaraan, lebih rendah 4,8 persen dari lalu lintas normal.
Total lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 70.800 kendaraan, meningkat sebesar 2,2 persen dari lalu lintas normal.
Lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebesar 51.505 kendaraan, meningkat 0,5 persen dari lalu lintas normal.
Sementara itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 35.604 kendaraan, lebih rendah 6,1 persen dari lalu lintas normal.
Lisye memungkaskan, prediksi waktu puncak di masa mudik Lebaran 2025 akan ada di tanggal 28 Maret pekan depan. Untuk arus balik diperkirakan akan mencapai puncaknya di tanggal 6 April 2025. (EW)