Beranda Teknis

Mengetahui Cara Kerja Variable Geometry Turbocharger

Teknis
Penulis: Christoper
Sabtu, 2 Februari 2019 10:00 WIB
Teknis - Mengetahui Cara Kerja Variable Geometry Turbocharger
Bagikan ke:

Teknologi Variable Turbine Geometry adalah generasi terbaru dalam teknologi turbocharger di mana turbo menggunakan baling-baling variabel untuk mengontrol aliran gas buang terhadap bilah turbin. Hadirnya teknologi ini berangkat dari masalah turbo yang tidak bekerja dengan baik pada kecepatan rendah. Jadi bagaimana cara turbo VTG mengatasi masalah ini?

Variable Turbine Geometry juga dikenal sebagai  Variable Geometry Turbocharger (VGT), atau Variable Nozzle Turbine (VNT). Turbocharger jenis Variable Turbine Geometry memiliki baling-baling kecil yang dapat mengarahkan aliran gas buang ke bilah turbin. Sudut baling-baling disesuaikan melalui aktuator. Sudut baling-baling bervariasi di seluruh rentang Rpm mesin untuk mengoptimalkan kerja turbin.

Foto - Mengetahui Cara Kerja Variable Geometry Turbocharger

Pada gambar diatas, Anda dapat melihat baling-baling di sudut yang hampir tertutup. Posisi ini dioptimalkan untuk kecepatan Rpm engine rendah, pre-boost.

Foto - Mengetahui Cara Kerja Variable Geometry Turbocharger

Dalam foto kedua, Anda bisa melihat arah aliran gas buang ketika baling-baling variabel berada di sudut yang hampir tertutup. Lintasan sempit yang harus dilalui gas buang mempercepatnya menuju bilah turbin, dengan demikian membuatnya berputar lebih cepat. Sudut baling-baling juga mengarahkan gas untuk mengenai bilah pada sudut yang tepat.

Foto - Mengetahui Cara Kerja Variable Geometry Turbocharger

Berikutnya adalah bagaimana baling-baling VGT terlihat terbuka. Contoh mobil bermesin diesel yang menggunakan teknologi VGT Turbo ini yakni; Mitsubishi Pajero Sport, Chevrolet Trailblazer, Toyota Fortuner dan Hyundai Santa Fe.

Foto - Mengetahui Cara Kerja Variable Geometry Turbocharger

 

Foto terakhir ini menunjukkan aliran gas buang ketika baling-baling turbin variabel terbuka penuh. Aliran gas buang kencang pada kecepatan engine tinggi sepenuhnya diarahkan ke bilah turbin oleh baling-baling variabel.

Menurut situs Paultan, Variable Turbine Geometry telah digunakan secara luas di mesin turbodiesel sejak 1990-an, tetapi belum pernah diterapkan pada mobil bermesin bensin dengan turbo.

Alasannya karena gas buang mesin bensin jauh lebih panas daripada gas buang mesin diesel, jadi umumnya bahan yang digunakan untuk membuat turbin VTG tidak tahan dengan panas.

Teks: Christo

Editor: Danu

Sumber: Paultan

#mesin #toyota #mitsubishi #fortuner #pajero-sport

Bagikan ke:

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.