Oplet merupakan salah satu angkutan masal yang diperkirakan muncul pada era tahun 50-an, khususnya di Jakarta. Jenis angkutan yang satu ini menjadi kendaraan paling populer di Jakarta pada era 60-an hingga 70-an.
Namun nasib oplet berada diujung tanduk ketika Gubernur Jakarta Tjokropranolo mengeluar kebijakan pada 1979 untuk menghapus eksistensi oplet di jalanan Jakarta. Gubernur Jakarta ke 8 itu kemudian menggantikannya dengan sarana angkutan yang lebih modern yang diberi nama Mikrolet.
Lalu dari manakah nama Oplet itu berasal?
Konon menurut surat kabar Nieuwshier van Dondergad (12/11/1953), Opelette adalah nama yang diberikan oleh J. Th. GC van Buuren, Sales Manager General Motors Hindia Belanda, sejak 1928, untuk menyebut 'Opel Kecil' yang bermuatan 7 penumpang, kala itu. Opel merupakan kendaraan asal Jerman yang 80 persen sahamnya dimiliki General Motors sejak 1928. “Kini kata oplet adalah nama yang umum digunakan untuk bus kecil,” tulis koran Belanda di tahun 1953 itu. Walau ada juga yang mengatakan nama Oplet berasal dari nama Chevrolet sampai auto let.
Di sisi lain, ada yang mengatakan jika nama Oplet sudah ada sejak 1938, ketika pabrik Opel di Tanjung Priok, merakit Opel Olympia seri CL dengan body cabriolet, di mana kemudian dimodifikasi dengan kabin yang lebih panjang untuk angkut penumpang dan digunakan shared taxi (semacam angkutan umum jaman sekarang). Di situlah muncul istilah "Opel Cabriolet" yang disingkat Oplet.
Namun pada kenyataannya tidak hanya Opel yang kemudian disebut sebagai Oplet, namun juga merek mobil lainnya seperti Chevrolet, Dodge, De Soto, Ford hingga Morris, ketika sudah dikonversi menjadi angkutan umum, disebut sebagai Oplet.